fbpx

WRINGIN SETO BLORA : NASIONALISME PENJAGA BUDAYA

aliran kepercayaan penghayat keyakinan waringin seto
Kekadangan Wringin Seto. Bertempat di puncak Bukit Soko, desa Soko kecamatan Jepon

Jepon – Kecamatan Jepon, ternyata menyimpan khazanah kekayaan budaya yang menarik untuk dikaji. Di puncak bukit Soko, Kecamatan Jepon berdiri sebuah padepokan yang menjadi tempat bersemedi para penjaga budaya Jawa. Setelah sekian lama larut dalam arus globalisasi, budaya dan berbagai ritual khas Jawa mulai terkikis di berbagai sudut kota Mustika, Padepokan di puncak bukit tersebut seolah menawarkan jalan pulang menuju kebudayaan Jawa khas Blora

aliran kepercayaan penghayat keyakinan waringin seto
Kekadangan Wringin Seto. Bertempat di puncak Bukit Soko, desa Soko kecamatan Jepon

Padepokan tersebut bernama Pertapaan Kekadangan Wringin Seto. Bertempat di puncak Bukit Soko, desa Soko kecamatan Jepon. Menuju ke lokasi, dapat ditempuh dengan berbagai moda kendaraan. Akses jalan menuju lokasi telah dibangun sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menuju ke pertapaan.

Ketika telah sampai dilokasi, pengunjung akan disambut sebuah gapura megah. Di hari-hari biasa gapura tersebut tertutup sehingga pengunjung hanya dapat mengunjungi sampai depan gapura tersebut. Namun tidak perlu kecewa, kunjungan bisa dilanjutkan menuju kediaman penjaga pertapaan yang terletak tidak jauh dari gapura tersebut.

Di kediaman penjaga pertapaan, pengunjung dapat langsung mencari tau informasi tentang pertapaan tersebut. Pada hari sabtu dan minggu, gerbang utama dibuka untuk umum.

Dari majalah dinding yang terdapat di kediaman penjaga pertapaan, pengunjung dapat membaca sejumlah informasi tentang Kekadangan Wringin Seto. Dari kliping koran yang ada pada majalah dinding tersebut terdapat informasi tentang prosesi pernikahan ala Kekadangan Wringin Seto yang sarat dengan nilai-nilai cinta tanah air.

Dalam empat tahap pernikahan adat ala Kekadangan Wringin Seto, serah-serahan, jamasan dan siraman, penyerahan pusaka serta larungan selalu melibatkan simbol-simbol kebangsaan. Dalam pernikahan tersebut, lagu Indonesia Raya dinyanyikan, bendera Merah Putih dan simbol Garuda Pancasila disertakan.

Editor              : Ahmad Khosyi’in

Foto                 : Sahal Makmur

Sumber            : Observasi lokasi

 

BACA JUGA :

BELAJAR RENDAH HATI DARI EYANG JATI KUSUMO

MELACAK JEJAK KI AGENG PENGGING DI SUMUR PITU