Blora, BLORANEWS – Slogan “Ojo lali ngerokok karo ngopi” kerap kali diucapkan orang Blora kala bersua sesamanya di tempat tertentu. Dan meski bersifat gurauan, kalimat tersebut ternyata benar adanya. Tercatat, masyarakat Blora termasuk penyumbang konsumen rokok terbesar di Jawa Tengah.
Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora menduduki urutan ke-4 penyumbang konsumen rokok terbesar se-Jawa Tengah. Dibawah Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati serta Kabupaten Jepara.
Dilihat dari Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Merokok selama Sebulan Terakhir menurut Kabupaten/Kota dan Rata-rata Batang Rokok yang dihisap per Minggu tahun 2021, Blora menempati urutan ke-4 dengan presentase 80,38 persen. Dibawah Rembang dengan presentase 90,29 persen, Pati 83,35 persen serta Jepara 80,56 persen.
Kemudian, berdasarkan data Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Kabupaten Blora 2020 yang diunggah BPS Blora per 21 Januari 2022, menunjukkan bahwa konsumsi rokok masyarakat Blora menempati urutan ke-2 terbesar baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Mengalahkan konsumsi padi-padian, sayur-sayuran serta buah-buahan.
Adapun presentase rata-rata konsumsi rokok baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan ialah 13,47 persen. Mengalahkan konsumsi padi-padian yang berada diangka 11,68 persen, sayur-sayuran 7,87 persen, serta buah-buahan 4,59 persen.
Sedangkan untuk konsumsi terbesar masyarakat Blora baik wilayah perkotaan maupun perdesaan ialah sektor makanan dan minuman jadi. Yakni dengan presentase rata-rata 38,76 persen. (Kin).