fbpx

WORKSHOP PEMBELAJARAN AL-QUR’AN BRAILLE DIGELAR AKHIR JULI

Yayasan Amanah Takaful bakal menggelar Workshop pembelajaran Al-Qur’an Braille pada 30-31 Juli mendatang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Rencana tersebut telah disampaikan kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dalam proses audiensi di Kantor Wakil Gubernur, Selasa (5/7/2022).
Audiensi Yayasan Amanah Takaful di Kantor Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Semarang, BLORANEWS – Yayasan Amanah Takaful bakal menggelar Workshop pembelajaran Al-Qur’an Braille pada 30-31 Juli mendatang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Rencana tersebut telah disampaikan kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dalam proses audiensi di Kantor Wakil Gubernur, Selasa (5/7/2022).

Relawan Yayasan Amanah Takaful mo, Elis Sutriyati mengemukakan, Workshop ini diselenggarakan guna mendidik guru PAI fasih membaca Al-Qur’an braille, sehingga nantinya akan lebih mudah dalam mengajar tuna netra.

“Harapannya akan menambah tenaga pengajar PAI yang menguasai Al-Qur’an braille. Selanjutnya, terbentuk komunitas guru Al-Qur’an braille yang bisa saling sharing dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas,” jelasnya.

Workshop yang baru pertama kali diselenggarakan Yayasan Amanah Takaful ini akan diikuti 20 guru PAI. Mereka berasal dari Banjarnegara, Wonogiri, Boyolali, Rembang dan Kudus.

Menanggapi hal itu, Wagub Taj Yasin menyarankan agar Yayasan Amanah Takaful Jakarta bekerjasama dengan organisasi Sahabat Mata di Mijen Semarang. Dijelaskan, Sahabat Mata sudah memiliki lembaga pendidikan Al-Qur’an untuk tuna netra. Bahkan, beberapa siswanya ada yang dari luar jawa.

“Sahabat Mata di Mijen, dia punya lembaga pendidikan untuk tuna netra Al Qur’an. Saya pikir hanya satu-satunya sahabat mata ini yang mengajarkan. Sampai muridnya dari Sulawesi, dari Kalimantan datang ke sini. Itu sekarang sudah jalan,” bebernya.

Terakhir, orang nomor dua di Jateng itu berharap agar workshop ini mampu menambah guru PAI yang fasih membaca Al-Quran Braille.

“Kalau kita bisa ada pelatihan-pelatihan kaya gitu (Workshop pembelajaran Al-Qur’an Braille) yang memang intens dan akhirnya memerlukan orang-orang yang bisa mengajar, itu kan lebih bagus. Karena terus terang kita juga banyak permintaan,” tuturnya. (Kin).