Piala dunia yang diselenggarakan di Qatar menyita perhatian pecinta bola mania. Mereka yang datang langsung dari belahan penjuru dunia memberikan semangat pada tim idolanya masing- masing. Untuk pertama kalinya ajang bola sejagad ini di adakan di negara timur tengah, yang nota bene bisa disebut negara Islam. Sehingga tak heran berkat ajang kejuaraan bergengsi ini sebanyak 1000 orang menjadi mualaf.
Untuk jadwal pertandingan perdana diawali oleh timnas argentina vs Arab Saudi dengan perolehan skor 1-2. Kala itu Argentina tidak henti-hentinya mendapatkan celaan dari Arab yang unggul dengan 2 gol di gawang Argentina, dan sebaliknya Argentina hanya bisa mencetak 1 gol ke gawang lawan yaitu Arab Saudi.
Sebagai capten dari tim argentina, Messi merasa kena mental karena selalu dicari- cari dan di panggil namanya untuk memperjuangkan nasib timnya sampai babak akhir. Where is Messi, olok-olok mereka dibabak awal.
Di babak semifinal satu-satunya negara Islam yang bisa lolos yaitu Maroko. Seluruh belahan negara yang mayoritas beragama Islam mendukung Maroko untuk lolos ke semifinal. Maroko berhasil menumbangkan Portugal yang di pimpin oleh capten Ronaldo. Setelah Maroko masuk ke babak semifinal kemudian berhadapan dengan Croasia dengan catatan skor 2-1. Croasia unggul dengan 2 gol ke gawang Maroko.
Dari sinilah sudah kelihatan siapa-siapa yang menempati juara word cup 2022. Untuk final kita tidak pernah menyangka dari awal nama Messi yang selalu di cemooh, kini cemoohan itu membawa berkah tersendiri bagi timnas Argentina. Semangat untuk menggempur gawang lawan yaitu Prancis sampai peluit berakhir masih membara. Skor terakhir untuk Argentina vs Prancis yaitu 4-2 meskipun awalnya sempat seri 3-3. Namun dari wasit memberikan waktu tambahan untuk adu penalti yang pada akhirnya dimenangkan oleh Argentina.
Dan pada akhirnya piala dunia yang diadakan setahun sekali ini dimenangkan oleh Argentina sebagai juara 1, dan juara 2 Prancis, Croasia juara 3.
Messi berhasil membuktikan pada dunia bahwa tim yang dia pimpin bisa membawa piala dunia Qatar 2022.
Dari piala dunia ini banyak pelajaran penting yang bisa kita ambil hikmahnya, diantaranya kita tidak boleh patah arang sebelum kita mencoba dan menikmati prosesnya. Biarkan orang lain mencemooh kita, dan buktikan dengan karya yang sesungguhnya.
Tentang penulis: Siti Lestari adalah mantan ketua PC PMII Kabupaten Blora yang saat ini aktif mengelola Lembaga Pendampingan dan Pemberdayaan (Perempuan) Kinasih.
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com
Ikuti berita terkini dari Bloranews.com di Google News, klik di sini.