Magelang – Situasi geopolitik dunia mengalami perubahan yang sangat drastis akibat konflik Rusia-Ukraina. Dimungkinkan akan mempengaruhi banyak komoditas dan kebutuhan pokok lainnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara peresmian kantor cabang Bank Jateng di Mungkid Magelang, Rabu (16/3) mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk waspada terhadap konflik tersebut.
“Hati-hati, sekarang harga minyak dunia naik, biasanya kemudian harga gas naik. Itu akan berpengaruh pada kita. Banyak komoditas yang bisa terpengaruh akibat naiknya harga minyak dan gas dunia. Biasanya, pupuk dan kebutuhan pokok lain akan naik,” ucapnya.
Ganjar meminta untuk menyiapkan politik pangan. Jika biasanya hanya tanam padi, maka perlu disiapkan tanaman pendamping seperti jagung, singkong dan lainnya. Pihaknya juga tahu bahwa tingginya harga minyak di pasar belum terselesaikan meski kerap ada operasi.
“Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi kita. Biasanya volatile food bisa naik. Kita harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi Ramadhan. Kita harus menyusun strategi sebagai langkah antisipasi dampak yang kemungkinan terjadi akibat gejolak politik dunia ini,” terangnya.
Untuk menyusun strategi menghadapi geopolitik dunia, Gubernur Ganjar meminta Bank Jateng menggandeng Bank Indonesia serta para pakar untuk menyusun roadmap yang bisa memotret kondisi ekonomi dunia selama 5-10 tahun.
“Kalau situasinya seperti ini harus diproyeksikan 5-10 tahun ke depan apa yang bisa dilakukan? Politik pangan harus bagimana? Perdagangan, pariwisata, UMKM dan lain-lain bagaimana? Ini harus ada antisipasinya dan dicarikan penyelesaian,” tandasnya. (Jam).