Blora, BLORANEWS – Dinas kesehatan Kabupaten Blora merilis, pada tahun 2021 terdapat 204 kasus dengan angka kematian hanya empat orang, sedang pada tahun 2022 terdapat 574 kasus dengan angka kematian sebanyak 15 orang, terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Musim yang sulit diprediksi, merupakan penyebab salah satu meningkatnya Kasus Demam berdaharah.
Peduli akan kondisi kesehatan lingkungan dan pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Peleton Kesehatan Yonif 410/Alugoro melaksanakan penyemprotan Fogging di area Yonif 410/Alugoro, Blora, Jawa Tengah. Sabtu (28/01/2023).
Baik di dalam maupun luar ruangan tak ada yang ketinggalan, barak remaja dan kantor staff tak luput dari penyemprotan. Bahkan, saluran air yang diduga menjadi tempat persembunyian nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah (aedes aegypti). dengan harapan tidak ada keluarga Yonif 410/Alugoro yang terjangkit penyakit DBD.
“Bahwa selain musim penghujan, tempat yang kurang rapi dan kotor merupakan penyebab berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, oleh sebab itu, kebersihan dan kerapaian lingkunan serta penyegahan dengan penyemprotan fogging harus kita lakukan”. Jelas Komandan Batalyon Infanteri 410/Alugoro Letkol Inf Muhammad Arif S.Hub.Int disela kegiatan.
Lebih lanjut, Letkol Inf Muhammad Arif S.Hub.Int mengajak seluruh prajurit yonif untuk selalu menjaga hidup bersih, karena menjaga lebih baik dari pada mengobati.
‘’Saya menghimbau serta mengajak seluruh prajurit Yonif 410/Alg agar selalu menjaga pola hidup bersih, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Pungkas Danyonif. (dj)