fbpx

WARGA BLORA SAMBAT JALAN RUSAK PARAH

Kendaraan pickup ambles lantaran jalan rusak parah dan berlumpur.

Blora – Beberapa warga Blora menyampaikan keluhan menyoal kerusakan jalan rusak parah, ditambah lagi memasuki musim hujan kondisi jalan banyak kubangan air, semakin licin dan sulit dilalui.

Salah satu warga Desa Nglebur Kecamatan Jiken, Suparno sambat (mengeluh) tentang jalan di Desanya yang membahayakan pengguna jalan dikala hujan.

“Kalau hujan bahaya, jalannya banyak kubangan air, licin, apalagi kalau sudah malam tidak berani lewat. Semoga Pemkab bisa segera memperbaiki,” ucapnya, Minggu (05/11).

Keluhan juga dikatakan warga Dukuh Nglencong Desa Doplang Kecamatan Jati, Heru Trijatmiko mengeluhkan hal yang sama. Dirinya menyampaikan rusaknya ruas jalan penghubung antar kecamatan Kunduran-Doplang.

“Memang sudah dicor dari Kunduran, tapi di kawasan tengah hutan menuju Doplang ini masih sangat parah. Saat hujan turun kita tidak berani lewat bawa istri. Semoga Pak Bupati bisa mendengar kami,” keluh Heru.

Diinformasikan, dari laporan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, kerusakan jalan sepanjang 439,45 KM ini terdiri dari kerusakan berat dan sedang, belum lagi rusak ringan maka bisa lebih panjang.

Proyeksi pendanaan infrastruktur dari APBD 2022 pada DPUPR hanya mampu Rp 60 Miliar. Sedangkan kebutuhan pembangunan jalan rusak berat sebesar Rp 300 miliar. Kemudian Pemkab Blora sedang mengkaji penanganan jalan rusak dengan skema pinjaman. (jml).