Tunjungan- Wakil Rois Syuriah MWC NU Tunjungan, Kyai Ahmad Said Al Sumari menghembuskan nafas terakhir dalam usia 54 tahun, Senin (04/08) malam. Kepergian sosok alim yang juga merupakan Imam Khususiyah Tarekat Syadziliyah Tunjungan ini membuat umat berduka cita.
“Beliau merupakan teladan umat. Beliau telah mengamalkan dan mengajarkan amaliyah pesantren dengan baik,” kata KH Busro Mustofa saat pemberangkatan jenazah Kyai Ahmad Said Al Sumari di rumah duka kawasan Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Blora, Selasa (05/08).
Sebagai informasi, Kyai Busro Mustofa merupakan rekan sejawat Kyai Sumari (sapaan K Ahmad Said Al Sumari) saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Ma’ruf, Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Gorobogan puluhan tahun silam.
Meski cukup berpengaruh di kalangan nahdliyin Tunjungan, Kyai Sumari dikenal sebagai figur yang sederhana. Sosok imam khususiyah yang juga khotib di Masjid Agung Tunjungan ini mencukupi kebutuhannya dengan bertani.
Di sisi lain, Kyai Sumari juga merupakan figur pejuang umat yang tak hanya aktif berdakwah, tetapi juga beramal demi tercapainya berbagai kegiatan keumatan. Kyai inspiratif ini dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Tunjungan.
“Beliau merupakan penggerak Umat. Beliau juga tak tanggung-tanggung dalam berderma untuk berbagai kegiatan umat. Semoga, amal ibadah Kyai Sumari menjadi jariyah dan diterima di sisi Allah,” ucap Rois Syuriah MWC NU Tunjungan, KH Muhammad Nasir. (sbr)
