Jepon – Perupa asli Blora, Usye ikut berpartisipasi dalam Mural Event di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Selain menyumbangkan karya, Ia juga memberikan semangat kepada para Seniman Blora.
“Jika kalian merasa seniman pelukis, ya menggamarlah, jangan hanya kalau ada event saja baru berkarya,” pesannya saat ditemui Bloranews.com, Minggu (12/12).
Usye kerap disapa om Usye mengaku, sejak tahun 1971 sudah meninggalkan Blora dan saat ini tinggal di Surabaya. Dirinya banyak bercerita mengenai keinginannya untuk berkontribusi dalam menghidupi kesenian di Blora.
“Di sini Saya suka, karena sebagai putra daerah, Blora kalau terangkat dengan seni, itu alangkah indahnya, karena saya juga terjun di situ. Saya misal hanya dapat berita soal Blora, kedatangan siapa gitu, kita bangga. Meski saya di rantau,” ucapnya mengenakan baret merah dengan pin Soekarno.
Pihaknya juga bercerita pernah memberikan lukisan bergambar Bupati Joko Nugroho dan Wakil Bupati Arief Rohman. Menurutnya lukisan tersebut diberikan untuk membuktikan bahwa dia sedikit bisa menggambar.
“Saat saya beri lukisan Pak Kokok (Bupati Joko Nugroho, red), Saya bilang, Pak Saya ini putra daerah, sedikit bisa gambar, barangkali bisa membantu, ini saya beri lukisan sebagai bukti bahwa ini lho karya saya (red),” terangnya, (saat itu di Tirtonadi).
Selanjutnya, atas kedatangannya di Kampung Pelangi, Ia nekat meninggalkan pameran lukisannya di Surabaya, 03-12 Desember, untuk menghadiri mural event di Desa Bangsri sebagai bentuk apresiasinya.
“Saat ini ada event mural, saya dikabari, ya saya datang. Saya sangat mendukung adek-adek yang giat menggambar. Semangat, harus komitmen. Berkarya, berkarya dan berkarya,” tuturnya, dan melanjutkan,
“Saya berharap kepada Pemerintah, Blora agar dikasih wadah untuk para seniman, entah di manapun itu. Buatlah pasar seni, teman-teman seniman itu ada wadahnya untuk berkarya,” tandasnya. (jam).