fbpx

TRADISI NYEKAR SEBELUM LEBARAN, KUBURAN PENUH PEZIARAH

Sebelum lebaran Idul Fitri menjelang, orang-orang berdatangan di kuburan saudaranya yang sudah meninggal dunia untuk berziarah, menabur bunga dan membaca doa. Biasanya dikenal dengan istilah nyekar, nyadran, pepunggah, bebesik dan lain-lain.
TPU Bangkle penuh peziarah.

Blora – Sebelum lebaran Idul Fitri menjelang, orang-orang berdatangan di kuburan saudaranya yang sudah meninggal dunia untuk berziarah, menabur bunga dan membaca doa. Biasanya dikenal dengan istilah nyekar, nyadran, pepunggah, bebesik dan lain-lain.

Salah satunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Bangkle, Kecamtan Blora, Kabupaten Blora semakin mendekati lebaran, warga yang datang pun semakin ramai. Di dekat gapura pintu masuk tampak penjual kembang guna menyediakan peziarah.

Warga setempat, Suparmin saat ditemui di area kuburan mengaku, dirinya berziarah di kuburan kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Juga saudara yang meninggal dimakamkan di TPU Bangkle.

“Tadi ziarah di makam Bapak dan Ibu. Mbah juga dimakamkan di sini. Saya berharap pada lebaran tahun ini, semua lancar dan sehat. Tidak ada halangan. Yang penting kesehatan dan keselamatan,” ucapnya.

Sementara, juru kunci makam, Triman menjelaskan, ia menjadi jurukunci makam sejak tahun 2014. Dia mengatakan bahwa orang yang berziarah di TPU Bangkle banyak, dibanding dengan dua tahu terakhir sepi karena pandemic covid-19.

“(Peziarah) semakin full, lebaran full. Dulu sebelum ada korona juga ramai. Pas korona, dua tahun ini agak sepi. Sekarang kembali ramai, ada yang bersih bersih makam, yang jualan kembang di depan juga ada,” terangnya.