Tulungagung, BLORANEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, dalam rangka belajar dengan rumah sakit yang memiliki sistem pelayanan terbaik di dunia versi International Hospital Federation (IHF) tahun 2019.
Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati memimpin langsung saat studi pelayanan kesehatan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung itu. Ikut dalam rombongan, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, para Dirut RSUD dan seluruh Kepala Puskesmas se-Blora. Bupati beserta rombongan diterima oleh Sekda Tulungagung Sukaji dan Direktur Utama RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo.
“Pak Direktur ini sebenarnya teman lama. Tunggal guru di Pondok Pesantren PETA Tulungagung. Sehingga akan segera kita tindaklanjuti untuk kerjasama, duplikasi sistem pelayanannya ke Blora. Kita minta seluruh SDM Kesehatan Blora untuk komitmen melaksanakan perbaikan layanan kesehatan ini,” ucap Bupati.
Pihaknya mengakui pelayanan prima di rumah sakit tersebut. Pada tahun 2022 ini RSUD dr. Iskak menjadi Top BUMD Award 2022 dan rujukan belajar manajemen RSUD se Indonesia. Bahkan sistem manajemen PSC-nya diduplikasi untuk layanan kesehatan di Mandalika saat gelaran Moto GP Maret lalu.
“Sehingga kita belajar langsung kesini bersama para Dirut RSUD, Dinas Kesehatan, dan seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Blora. Mulai manajemen rujuk, pembangunan layanan PSC yang terintegrasi aplikasi digital, hingga konsep pelayanan BPJS yang baik,” tambah Bupati.
Diketahui, RSUD dr Iskak, Tulungagung, dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik di dunia versi International Hospital Federation (IHF). Penobatan tersebut dalam bidang penyelenggaraan layanan publik atau corporate social responsibility.
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, Supriyanto menyampaikan, rumah sakit yang ia pimpin memiliki berbagai layanan unggulan. Sebagian diantaranya berbasis teknologi informasi. Berbagai layanan unggulan itu, diantaranya Si Poetri (sistem pendaftaran online tanpa antri), Si Tole (sistem pendaftaran tutol dewe) serta TEMS (Tulungagung Emergency Medical Service).
“Masyarakat yang membutuhkan layanan darurat cukup menelepon 199. Layanan tersebut terpantau secara online dari server kami yang dijaga 24 jam oleh dokter, perawat dan teknisi. Sehingga orang yang ada di lapangan bisa dipandu secara online untuk memberikan pertolongan pertama sambil menunggu datangnya petugas medis dan ambulance,” terang Supriyanto.
Tak hanya itu, rumah sakit plat merah tersebut juga memiliki program Layanan Syndroma Koronaria Akut Tertintegrasi (Laskar) yang dinilai berhasil untuk menekan angka kematian sebab koroner. Puskesmas di Tulungagung juga ditekan untuk mencegah pasien jangan sampai di rawat ke RSUD. RSUD hanya untuk penanganan yang parah saja. (Ads)