Solo – Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Blora, di Gedung UPT TIK UNS, Solo, terdapat 12 formasi dokter spesialis hanya terisi dokter spesialis jiwa dan spesialis anastesi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono memaparkan, pada, Selasa (23/11), Kabupaten Blora mengikuti SKB sejumlah 159 orang, yang melamar CPNS dulu 1844, setelah tes SKD diambil 3 kali formasi sejumlah 159 peserta dari 68 formasi yang ada.
“Formasi yang tidak terisi paling banyak adalah dokter spesialis, dari jumlah 12 spesialis ini yang terisi hanya dokter spesialis jiwa dan anastesi,” paparnya.
Bupati Blora Arief Rohman saat meninjau SKB CASN mengapresiasi kepada 159 peserta tes. Ia berharap tes berjalan lancar dan para peserta nantinya dapat mendedikasikan pengabdiannya kepada negara.
“Kita dari sisi tenaga kesehatan ini masih kurang dan untuk meningkatkan kelas rumah sakit kita harus merekrut banyak sekali SDM di bidang kesehatan terutama spesialis,” ucapnya.
Turut hadir Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Asisten Adminstrasi Umum, Inspektur Daerah Kab. Blora.
Selanjutnya, Salah peserta, Prima Kusumastuti, perempuan asal Yogyakarta yang mendaftar formasi Dokter spesialis jiwa, menceritakan alasannya mendaftar di Kabupaten Blora yakni karena peluangnya.
“Motivasinya yang pertama saya direkomendasikan dari alumni dari UNDIP karena dikatakan bahwa Blora itu belum ada dokter jiwa dan membutuhkan dokter jiwa,” ungkapnya.
Kemudian, Nof eva sari berasal dari Blora yang memilih untuk mendaftar formasi dokter spesialis anastesi menceritakan bahwa motivasinya mendaftar adalah mengikuti arahan dari orang tuanya.
Diketahui, formasi CPNS Kab. Blora yang tidak terisi diantaranya adalah dokter spesialis bedah, dokter spesialis dalam, dokter spesialis mata , dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis radiologi, dokter Spesialis rehabilitasi medik dan dokter spesialis THT. (jam)
