fbpx

TANGGAPI LONGSOR NGLORAM, KADES: SATU-SATUNYA CARA HARUS DIBUAT TANGGUL!

Longsor di anak sungai Bengawan Solo wilayah Kracakan Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
Longsor di anak sungai Bengawan Solo wilayah Kracakan Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

Cepu- Longsor yang terjadi di dekat pemukiman warga kawasan Kracakan RT 02 RW 02 Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora telah terjadi sejak 2015 silam. Meski selalu masuk dalam Musrenbang, penanganan longsor ini tak kunjung dilakukan.

 

Longsor di anak sungai Bengawan Solo wilayah Kracakan Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
Longsor di anak sungai Bengawan Solo wilayah Kracakan Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

 

Hal ini membuat Pemdes Ngloram tak mampu berbuat banyak. Hingga belakangan, longsor di lokasi tersebut makin parah dan hanya berjarak sepuluh meter dari rumah warga. Bisa dipastikan, jika Bengawan Solo naik, akan mengikis daratan.

“Saya sudah cek lokasi, mas. Longsor itu memang setiap musim penghujan bengawan solo naik, pasti daratan tergerus. Dan ini disebabkan pula karena pemilik tanah menggali tanah untuk mengurug rumah,” kata Kepala Desa (Kades) Ngloram, Diro Beni Susanto, Kamis (20/02).

Menurut Diro, satu-satunya cara untuk menanggulangi longsor di kawasan ini secara permanen adalah dengan pembangunan tanggul di lokasi tersebut. Karena, air yang mengalir di anak sungai Bengawan Solo ini berasal dari perkampungan dan sawah di desa itu.

“Satu-satunya jalan harus dibuat tanggul tau plengseng. Karena wilayah tersebut merupakan sodetan buangan air dari kampung atau sawah menuju Bengawan Solo,” imbuhnya.

Meski demikian, untuk langkah darurat, sebenarnya dapat dilakukan dengan menanam batang-batang bambu di lokasi longsor. Akan tetapi, Diro mengatakan, dalam kondisi musim hujan seperti ini air sungai cenderung pasang sehingga langkah tersebut belum dilakukan.

“Bisa diantisipasi dengan trucuk bambu. Tapi medannya cukup dalam dan panjang. Terlebih lagi, saat musim air Bengawan Solo pasang, jadi tambah sulit,” pungkasnya.

Pihak desa telah melaporkan kejadian longsor ini ke sejumlah pihak, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo supaya dilakukan penanganan. (jyk)