Blora – Seorang guru mencurahkan keluh kesahnya (curhat) di story kontak whatsapp (wa) pribadinya lantaran sarana prasarana di sekolahnya hilang diambil orang yang tak bertanggung jawab. Padahal, seluruh kantor instansi dianjurkan untuk memasang bendera Merah Putih dalam rangka hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 pada 17 Agustus 2021.
Diketahui, guru tersebut bernama Suhardi yang bertugas sebagai Kepala SDN Wotbakah Kecamatan Japah Kabupaten Blora.
“Maaf, terpaksa belum pasang bendera karena talinya dimanfaatkan orang lain (hilang).” tulisnya.
Ketika dikonfirmasi, Suhardi menceritakan kejadian tersebut. Dirinya mengetahui hilangnya tali di tiang bendera saat memasuki halaman sekolah.
“Kita tahunya pagi ini. Karena kita masih Work From Home, sedangkan hari ini mau ada tamu dari Diknas (Dinas Pendidikan) sehingga kami masuk di sekolah ini bersama-sama teman guru. Begitu masuk, saya lihat di tiang bendera kok talinya gak ada,” jelasnya, Selasa (03/08).
Mengetahui hal itu, dirinya kemudian menanyakan keberadaan tali sepanjang 15 meter yang ada di tiang bendera kepada penjaga sekolah. Namun, penjaga sekolah pun tak mengetahui keberadaannya.
“Saya tanya ke penjaga gak tahu, malah penjaga dikira saya yang ngambil padahal saya gak ngambil tali itu,” imbuh Suhardi.
Suhardi mengaku sudah dua kali tali di tiang bendera sekolahnya hilang. Bahkan, net volly pun juga pernah hilang.
“Memang sudah dua kali ini tali bendera itu hilang. Kemudian juga net volly, itu juga pernah hilang seperti itu kondisi di sekolah kami,” ujarnya.
Pihaknya belum bisa melengkapi sarana prasarana tersebut lantaran masih menunggu tamu dari Diknas. Namun dirinya memastikan akan segera membelikannya agar bendera Merah Putih segera dikibarkan di sekolahnya.
“Untuk tali bendera itu kan harus putih, nyarinya juga agak sulit. Ya kita tahu ada tempat-tempat yang (jual) tali putih juga di Blora. Cuman, kita waktunya juga karena kita masih menunggu ada tamu dengan agenda berbeda (bukan karena kejadian ini). Jadi, sampai saat ini kami belum bisa belanja itu. Insyaallah nanti siang kita belanja besok pagi sudah terpasang,” tegas Suhardi.
Untuk mengantisipasi hal sepura tak terulang di kemudian hari, dirinya meminta kepada penjaga agar lebih sering mengecek keamanan sekolah.
“Kita minta ke penjaga sekolah, walaupun rumahnya tidak di Wotbakah ya kita minta kalau malam untuk sering kontrol di sekolah,” pungkasnya. (Jay)