fbpx

TAK PERCAYA PENANGANAN MEDIS, PASIEN COVID-19 DIJEMPUT PAKSA KELUARGA

ratusan warga menggeruduk tempat isolasi klinik Bakti Padma.
ratusan warga menggeruduk tempat isolasi klinik Bakti Padma.

Blora- Seakan tak percaya dengan penangan medis dan hasil medis, ratusan warga menggeruduk tempat isolasi klinik Bakti Padma. Sejumlah pasien Covid-19 dijemput paksa keluar keluarganya. Selasa (16/06).

Melihat situasi yersebut, sedikitnya ada dua truk pasukan Dalmas dari Kepolisian Resort Blora dikerahkan untuk menjaga lokasi tersebut. 

 

ratusan warga menggeruduk tempat isolasi klinik Bakti Padma.
Ratusan warga menggeruduk tempat isolasi klinik Bakti Padma.

 

Diketahui mereka adalah keluarga dari kluster Temboro, yang diyatakan positif Covid-19 dan sudah dirawat hampir satu bulan tanpa ada perubahan kesembuhan.

“Sudah 7 kali swab mosok tidak ada perubahan. Intinya ada rasa bosan jenuh. Masayarakat sendiri kan sudah tahu bahkan di media sosial banyak yang menggiring opini tidak percaya dengan medis,” ucap Umar Abdul Aziz selaku perwakilan warga.

Lebih lanjut, menurutnya di Temboro sendiri sudah tidak ada lockdown lagi, bahkan sudah beraktifitas kembali. Di Blora sendiri hampir ada ratusan lebih yang menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Nugroho AdinWarso selaku tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Blora membenarkan penjemputan paksa oleh pihak keluarga.

“Ada 14 pasien Covid-19, tiga dinyatakan negatif yang sebelas masih positif. Ini dijemput oleh pihak keluarganya karena bosan selama isolasi.

Karena ini merupakan permintaan sendiri dari pihak keluarga, maka tanggung jawab untuk isolasi mandiri ada di keluarga itu sendiri, dan pihak desa untuk ikut mengawasi secara ketat isolasi mandiri,” terang Pak Nug sapaan akrabnya. (Jyk)