Blora, BLORANEWS – Dari 15 proyek pembangunan jalan yang menggunakan dana pinjaman, satu diantaranya ditenderkan ulang. Tepatnya ialah proyek pembangunan jalan Kedungtuban-Galuk, Kecamatan Kedungtuban, Blora.
“Ada 15 proyek pembangunan jalan yang menggunakan dana pinjaman. Saat ini sudah tahap lelang. Namun ada satu jalan harus ditenderkan ulang. Yakni Jalan Kedungtuban-Galuk. Saat ini sudah ditenderkan ulang di LPSE,” jelas Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Blora, Widyaningsih, Selasa (2/8/2022).
Widyaningsih memaparkan, alasan proyek pembangunan Jalan Kedungtuban-Galuk ditenderkan ulang lantaran tidak adanya peserta lelang yang lolos tahap evaluasi penawaran.
“Pagu lelang proyek Jalan Kedungtuban-Galuk mencapai Rp 9,83 miliar. Dari 28 rekanan yang mendaftar peserta lelang, hanya empat rekanan yang berani menawar,” paparnya.
Selain itu, proses lelang proyek 15 jalan juga masih memverifikasi data dan berkas yang di upload oleh kontraktor yang menawar.
“Berpedoman pada beberapa indikator, salah satunya kelengkapan dokumen dan penawaran sesuai harga. Evaluasinya nanti berdasar dokumen pemilihan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Widyaningsih menjelaskan bahwa proses tender 15 ruas jalan dari dana pinjaman diperkirakan selesai bulan ini. Namun terkait pengerjaan, ia mengaku belum tahu pasti kapan akan dimulai.
“Kalau pelaksanaan pekerjaan kami kurang tahu. Sebab hal itu merupakan kewenangan DPUPR Blora. Hanya proses tender Agustus ini dipastikan 15 ruas sudah selesai,” katanya. (*).