Blora – Tidak tersedianya anggaran pada tahun ini mengakibatkan Kabupaten Blora tidak mewakilkan desa wisata pada Festival Desa Wisata (FDW) yang dilaksanakan di Lapangan drh Soepardi Kabupaten Magelang, Senin – Selasa (24-25/07/2017).
Tak hanya Blora, dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, Kabupaten Wonosobo juga tidak mengirimkan delegasi dalam FDW. Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian pembukaan Borobudur International Festival (BIF) yang akan dilaksanakan 28-30Juli besok.
“Sangat kami sayangkan, ada dua daerah yang tahun ini tidak mengirinkan wakilnya. Yakni kabupaten wonosobo dan blora. Padahal ini adalah ajang tahunan dan potensial sebagai ajang promosi daerah. Terlepas dari itu, kami mengapresiasi perwakilan yang hadir. Event ini adalah rangkaian pembukaan BIF. Total ada 13 event yang kami laksanakan tahun ini. Harapan kami, semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam setiap festival yang kami laksanakan,” kata Urip Sihabudin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Diporapar) Jawa Tengah, dalam laporannya, dikutip dari krjogja.com, Senin (24/7/2017).
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Blora, Kunto Aji, membenarkan tidak mengirim perwakilan dalam event FWD. Hal itu disebabkan pada instansi yang dipimpinnya saat ini tidak ada anggaran untuk itu.
“Gak ikut om. Ketidak ketersediaan anggaran,” ujar Kunto Aji melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (25/7/2017) pagi.
Namun, pihaknya sudah memiliki rencana kedepan untuk mengikuti event FDW dengan mendorong desa untuk memiliki obyek wisata, sehingga dapat ikut mengembangkan pariwisata. Apalagi dapat menjadikan desa sebagai kawasan atau desa wisata.
“Ya..mendorong para kades yang mempunyai obyek wisata untuk mengembangkan pariwisata. Syukur menjadikan desa tersebut menjadi kawasan atau desa wisata dengan memperkuat kelembagaan seperti pokdarwis-pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata-red),” terang mantan Camat Blora Kota ini.
Reporter : Ngatono