fbpx

SUKSES UJI COBA DI LAMPUNG DAN TUBAN, MCD DIKENALKAN DI BLORA

Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita menunjukkan jagung yang telah dikeringkan menggunakan Mobile Corn Dryer (MCD)
Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita menunjukkan jagung yang telah dikeringkan menggunakan Mobile Corn Dryer (MCD)Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita menunjukkan jagung yang telah dikeringkan menggunakan Mobile Corn Dryer (MCD)

Blora- Salah satu kendala pasca panen jagung adalah pengeringan. Untuk mengatasi masalah klasik tersebut, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia memperkenalkan penggunaan Mobile Corn Dryer (MCD).

Perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia, Eka Budiman memaparkan, Mobile Corn Dryer (MCD) merupakan peralatan pengeringan jagung yang dapat dipindahkan secara mudah untuk didekatkan ke lokasi-lokasi panen jagung.

 

Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita menunjukkan jagung yang telah dikeringkan menggunakan Mobile Corn Dryer (MCD)
Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita menunjukkan jagung yang telah dikeringkan menggunakan Mobile Corn Dryer (MCD)

 

“Solusi ini diharapkan dapat memecahkan persoalan kadar air sehingga pertumbuhan jamur aflatoksin dapat dikendalikan, untuk memunculkan harapan Bermanfaat untuk Korporasi Petani Jagung,” terang Eka di sela panen raya jagung di RPH Kalisari Jatigong Desa Jatiklampok Kecamatan Banjarejo, Blora, Selasa (19/02).

Lebih lanjut, Eka mengatakan, pihaknya telah menyediakan dua Mobile Corn Dryer (MCD) untuk membantu petani mengeringkan jagungnya. Menurutnya, penggunaan MCD ini memiliki sejumlah kelebihan.

Diantaranya meningkatkan waktu simpan setelah dikeringkan, melancarkan tata niaga, mendapatkan kualitas lebih baik dan pada akhirnya petani dapat menikmati harga yang lebih baik dari jagung berkadar air lebih rendah.

Prototipe ini sudah dilakukan uji coba lapangan perdana pada panen jagung di Lampung Selatan pada 29 Agustus 2018 Selanjutnya pada 15 Februari 2019 kembali dilakukan uji coba lapangan pada acara panen raya jagung di Tuban dan saat ini dilakukan uji coba lapangan pada acara panen raya jagung di Blora.

Berikutnya akan terus dilakukan uji coba secara berkala di beberapa sentra produksi jagung untuk memberikan bukti implementasi nyata atas kegunaan dari Mobile Corn Dryer pada pertanian jagung di negeri ini.

“Jika ada petani yang kesulitan menjual hasil panennya, dapat langsung menghubungi kami, kami akan bantu menyerapnya. Kami akan bantu menjembatani,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan RI, I Ketut Diarmita berharap MCD yang merupakan hasil karya anak bangsa ini dapat menjadi sebuah potensi solusi dalam mengatasi masalah pasca panen jagung.

“Semoga, karya anak bangsa ini dapat mengatasi masalah pasca panen jagung yang selama ini selalu dihadapi  petani saat menjual hasil produksinya kerap bernilai minimum,” harapnya. (mus)