Tunjungan- Sejauh kurang lebih satu kilometer jalan di desa Sukorejo Tunjungan kini terang benderang pasalnya di desa tersebut memanfaatkan kincir angin sebagai pembangkit listrik.
“Kami dari pemerintah desa mendapat program Teknologi Tepat Guna (TTG), awalnya kami tahu dari rekan juga terkait TTG ini. Selanjutnya kami menghubungi pak Noer Chanief untuk membuatkan kincir angin ini untuk penerangan jalan, karena memang jalan ini kan masih gelap,” ucap Kepala Desa Sukorejo, Sutrisno, Senin (23/08).
Kincir angin dilengkapi dengan Solar Cell tersebut untuk saat ini hanya digunakan untuk penerangan jalan saja.
“Sangat bermanfaat sekali, untuk sementara baru penerangan jalan, mungkin dengan perjalanan waktu bisa nanti kita gunakan untuk ke yang lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Noer Chanief, inovator kincir angin Omah Setrum Pintar yang ditemui disela kegiatannya mengontrol kincir angin di desa tersebut mengaku dimintai Kades Sukorejo untuk membuatkan penerangan jalan dari kincir angin.
“Kincir ini hadir atas permintaan Pak Kades Sukorejo untuk mengatasi permasalahan penerangan jalan desa yang hampir satu kilometer tidak ada penerangan,” terangnya.
Menurutnya dengan karakteristik sumbu vertikal kincir angin tersebut dirinya optimis akan mampu mengatasi kelangkaan listrik yang ada di daerah Blora.
“Kalau kita jeli memanfaatkan potensi angin ini, kita juga akan mendapatkan listrik, terbukti di desa-desa di blora sudah ada yang pasang juga seperti Kedungringin, Tutup, dan masih banyak lainnya,” bebernya.
Masih menurut Noer, selain harganya yang terjangkau, biaya perawatannya pun bisa dikatakan sangat murah dan tidak sulit. (Jyk)