Semarang, BLORANEWS – Stasiun Besar Kereta Api (KA) Cepu akan dihubungkan dengan Kawasan Tuk Buntung. Rencananya bakal ditata dan dikembangkan sehingga Stasiun KA Cepu dan Tuk Buntung bisa terkoneksi.
PT KAI Daop 4 Semarang dan Pemkab Blora telah melakukan penandatanganan kerjasama penataan stasiun tersebut, di Kantor PT. KAI Daop 4 Semarang. Pengembangan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Kepala PT. KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, pengembangan Stasiun Cepu meliputi Kawasan parkir, perluasan area public untuk shalter UKM local Blora dan sejumlah penunjang lainnya.
“Saya kira masih banyak lahan aseet PT KAI di sekitar Stasiun Cepu yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Maka dari itu kami akan mencoba untuk menatanya kembali,” ucap Wisnu, Kamis (14/7).
Hadir dalam acara penandatanganan, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Irfan Agustian Iswandaru, Kepala Bappeda, Kepala Dinrmkimhub, Kepala Dinas Sosial P3A dan sejumlah OPD lainnya. Usai penandatanganan PT KAI dengan pihak Pemkab Blora akan mengecek kondisi riil di Stasiun Cepu.
Bupati Blora, Arief Rohman berpendapat, kereta api merupakan moda transportasi andalan yang nyaman dan tepat waktu. Sehingga kenyamanan penumpang harus diutamakan. Cepu akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Jawa Tengah.
“Pemkab siap mendukung pengembangan stasiun Cepu ini dan mendorong optimalisasi aset PT. KAI agar dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami ingin penataan stasiun Cepu bisa terkoneksi dengan Kawasan Tuk Buntung. Sehingga bisa terhubung dan menjadi area publik masyarakat,” ucanya.
Bupati Arief juga mengusulkan pengkajian reaktivasi jalur rel kereta api yang ada di Kabupaten Blora, baik jalur Blora-Purwodadi, maupun Blora-Rembang. Ia menilai banyak masyarakat yang berharap jalur tersebut bisa diaktifkan kembali. (Ads).