fbpx

SOSIALISASI PENDIDIKAN POLITIK, INI SASARAN KESBANGPOL BLORA

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Pendopo Kecamatan Ngawen, Blora, Selasa (31/10)

Ngawen – Untuk mendorong semangat, rasa optimis dan keyakinan pemilih pemula akan keberhasilan dalam pemilu, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora mulai sosialisasi pendidikan politik, Selasa (31/10).

 

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Pendopo Kecamatan Ngawen, Blora, Selasa (31/10)

 

Kegiatan bertempat di Pendopo Kecamatan Ngawen, Blora itu digelar sejak pukul 09.00 WIB. Para peserta terdiri dari siswa SMA dan SMK di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Kesbangpol Blora, Achmad Nur Hidayat, kegiatan bertema Sosialisasi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017; Proyeksi Demokrasi dengan Pemilu Serentak. Ia berharap generasi muda memiliki kemampuan berpikir kritis, inovatif dan kreatif dalam menghadapi tantangan, serta persoalan bangsa.

Oleh sebab itu, “Pendidikan politik bagi pemuda dan pelajar suatu hal yang sangat penting, sebagai dasar dalam penyelenggaraan demokrasi,” ucapnya kepada Bloranews.com.

Ia menyebutkan, dengan kegiatan tersebut kedepan pemilih pemula bisa menempuh kedewasaan berpolitik untuk membangun sikap toleransi dan meminimalisir konflik.

“Sehingga pembangunan dalam pemerintahan berjalan baik. Selain itu, partisipasi masyarakat tidak hanya dalam memberikan hak suara saja, namun juga pembangunan daerah,” ujar Mantan Kabag Humas Setda Blora ini.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan dengan diundangkannya UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik.

Beberapa pesan urgen yang disampaikan dalam materi kegiatan tersebut.  Diantaranya, meningkatkan pemahaman terkait pentingnya menggunakan hak pilih dalam pelaksanaan Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.

“Sehingga kedepannya masyarakat Indonesia memahami arti penting berpolitik. Karena politik tidak hanya untuk kalangan elit saja, namun seluruh rakyat ikut berpartisipasi aktif dalam berpolitik,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panwaskab Blora Lulus Mariyonan, salah satu narasumber mengatakan, bahwa dalam pemilu pun mempunyai potensi pelanggaran. Sehingga, masyarakat memiliki peran penting untuk upaya mencegah secara dini hal tersebut.

“Selain sosialisasi dan koordinasi, juga mendorong partisipasi masyarakat. Sedangkan dalam penindakan pelanggaran dan penanganan sengketa pemilu, hasil kajian atas dugaan pelanggaran kepada instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Selain dia, bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Blora Arifin, dan Dosen Universitas Wahid Hasyim.

Reporter : Ngatono