Tunjungan – SMK Pertanian Al Alif Setro Tunjungan dalam waktu dekat akan menggelar launching produk karya siswanya, Kacang Garing “Echo”. Produksi kacang garing yang telah berjalan ini, hampir seluruh proses produksinya memanfaatkan potensi SDM pelajar SMK Pertanian Al Alif Setro Tunjungan. Tiga ton bruto kacang tanah diolah di pabrik Al Alif Setro yang berada di lingkungan sekolah tiap harinya.
Muhammad Khoerul Amri, Kepala SMK Pertanian Al Alif Setro Tunjungan memaparkan lebih lanjut terkait produksi kacang garing “Echo” yang dibuat oleh para pelajar SMK ini.
“Tiap hari kita menghabiskan bahan baku berupa kacang tanah mentah sebanyak hampir tiga ton. Bahan baku ini kita dapat dari para pengepul di Blora dan daerah lain. Tiga ton itu hitungan bruto (berat kotor) mas, setelah dimasak dan dioven beratnya akan menyusut menjadi satu setengah ton. Hampir semua proses produksi dilakukan oleh para santri Al Alif dan pelajar SMK Al Alif Setro,” jelas Kepala SMK Pertanian Al Alif Setro Tunjungan ini, Senin (04/09). Kacang garing “Echo” merupakan produk pertama pelajar SMK Al Alif Setro yang akan diluncurkan ke pasar.
Amri, sapaan Muhammad Khoerul Amri, menambahkan untuk pemasaran kacang garing “Echo” hasil karya pelajar SMK ini menggunakan strategi kanvas. Strategi kanvas adalah sistem titip produk di grosir-grosir jajanan di pasar Blora, Rembang, Grobogan, Pati dan sekitarnya.
“Segera kita akan me-launching kacang gari Echo bersama dengan Dirjen SMK. Disamping itu, kita juga mengenalkan produk olahan santri Blora ini pada SMK Komunitas Pesantren se- Jawa Tengah dan DIY. Ini merupakan wujud kenerja SMK yaitu Teaching Factory,” pungkas Amri.
Reporter : Sahal M.
