Blora – Musisi asal Blora, Sarasta Adi Cahyono memecahkan rekor dunia versi Record Holder Republic (RHR) untuk kategori penyanyi dan pencipta lagu terbanyak. Siapa sangka, musisi yang tinggal di jalan Rajawali III / 10 Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora Kota ini tidak pernah mengira karyanya akan menjadi perhatian dunia.
Berikut ini tiga fakta tentang Cahyo, sapaan akrab Sarasta Adi Cahyono yang luput dari perhatian publik :
1.Nama depan Sarasta merupakan nama tambahan
Musisi kelahiran Sukoharjo, 15 Mei 1977 ini lahir dengan nama Adi Cahyono. Sewaktu kecil, dirinya sering sakit-sakitan. Oleh kakek dan neneknya, Cahyo diberi nama depan Sarasta. Tujuannya, agar sehat dan tak sering terkena penyakit.
2.Hanya satu lagu yang direkam di studio musik, lainnya direkam di rumah.
Dalam albumnya yang memecahkan rekor dunia, Debut123, hanya satu lagu yang direkam di studio musik. Yaitu, lagu berjudul Pendaki. Lagu ini direkam di studio Lokananta Solo. Sedangkan 122 lagu lainnya direkam di rumah.
- Memiliki anak perempuan bernama “Maka Lahirlah Nira”
Cahyo menikah dengan Lisa Hadiastuti pada 2006 silam. Dari pernikahan ini lahirlah putrinya yang bernama “Maka Lahirlah Nira”. Menurut Cahyo, Lisa dan Nira menjadi penyemangat musisi ini dalam menjalani karirnya di dunia musik
Reporter : Ika Mahmudah