Blora, BLORANEWS – Serapan anggaran lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora masih dibawah 60 persen. Tercatat, hingga Oktober ini penyerapan P-APBD 2023 secara keseluruhan baru mencapai 66,03 persen atau Rp 1,54 triliun.
‘’Untuk serapan secara keseluruhan APBD sudah mencapai 66,03 persen, beberapa OPD saya rasa sudah bagus,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi.
Adapun 5 OPD yang serapan anggarannya masih dibawah 60 persen meliputi, Dinsos P3A dengan serapan anggaran 37,31 persen atau Rp 6,7 miliar. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora sebesar 47,94 persen atau Rp 90,6 miliar.
Kemudian, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) terserap 54,02 persen atau Rp 11,8 miliar. Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) 56,78 persen atau Rp 25,7 miliar. Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 57,20 persen atau Rp 1,7 miliar.
Komang Gede Irawadi menambahkan bahwa banyak yang harus dicairkan. Terutama untuk hibah bantuan sosial (bansos) dan beberapa penyesuaian karena usai penetapan P-APBD 2023.
‘’Sebenarnya banyak permasalahannya, karena ada beberapa yang harus dicairkan, terutama untuk hibah bansos,” terangnya.
Dikatakan, ia beserta pihaknya telah Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Operasional Kegiatan (POK). Hal itu dilakukan agar anggaran yang dialokasikan bisa segera terserap sebelum tutup buku.
‘’Kemarin sudah kita bahas. Nanti di November sudah ada perkembangan,” katanya. (Dj)
