fbpx

SEMPAT KESULITAN MENCARI ALAMAT KELUARGA TKW ASAL RANDUBLATUNG

DIMAKAMKAN DI DEKAT MASJIDIL HARAM, TKW ASAL BLORA 21 TAHUN TAK PULANG
Pemakaman SMA (53) TKW asal Blora.

Blora- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Semarang sempat kesulitan dalam mendeteksi alamat Sriwahyuni (53) TKW asal Desa Tlogotuwung Kecamatan Randublatung, Blora yang meninggal pada 11 Februari 2021 lalu.

 

DIMAKAMKAN DI DEKAT MASJIDIL HARAM, TKW ASAL BLORA 21 TAHUN TAK PULANG
Pemakaman Sriwahyuni(53) TKW asal Blora.

 

Pasalnya, dalam surat Faximile yang yang diterima BP2MI Semarang dari KJRI Jeddah tertulis bahwa TKW tersebut bernama Sriwahyuni dengan alamat Tlogo Tunung Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Awalnya dari BP2MI pada tanggal 12 Maret kemarin mendapatkan Faximile dari KJRI Jeddah bahwa ada WNI yang meninggal. Dari nama dan alamat tidak sinkron. Sehingga akhirnya Disnaker se Jawa Tengah diinformasikan untuk mencari alamat tersebut,” terang Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja, Sugeng Saptono. Jum’at (26/03).

Selanjutnya pada tanggal yang sama, BP2MI Semarang segera meneruskan Faximile tersebut ke seluruh Disnaker yang ada di Jawa Tengah. Dari isi surat tersebut Sugeng Saptono dapat menganalisa bahwa TKW yang dimaksud tersebut adalah warga Blora berdasarkan kata kuci ‘Tlogo Tunung’.

“Akhirnya yang bisa menjawab ini saya mas, oh ini orang Blora, saya lihat dari nama Tlogotuwung itu, di Blora ini. Terus saya kontak camat dan dikasih nomor kades. Kebetulan saat saya kontak keluarganya sedang di situ, membahas Almarhumah karena tidak ada kabar,” papar Sugeng.

Kemudian ia menyampaikan kepada pihak keluarganya, bahwa saat ini Sriwahyuni sudah meninggal dunia dan masih berada di Rumah Sakit di Arab Saudi Sana.

“Mendengar kabar sudah meninggal, ya sudah (ikhlas). Selanjutnya pihak keluarga menghubungi saudaranya yang ada di Jakarta dan langsung menghubungi pihak KJRI Jeddah,” imbuhnya.

Awalnya dari pihak keluarga ingin jika Almarhumah dibawa pulang ke tanah air. Namun dari KJRI Jeddah masih melakukan proses pengurusan hak-hak Almarhum yang masih dibawa majikannya

“Sambil menunggu itu, kalau masih memungkinkan dari pihak keluarga masih ingin dibawa pulang. Dan kemarin saudaranya yang di Jakarta memberi kabar saya, bahwa pihak kelurga sudah sepakat dimakamkan di sana saja. Karena kondisi Almarhumah juga sudah lama meninggal disana. Sehingga akhirnya pihak rumah sakit sana meminta surat bukti penyerahan, agar bisa dimakamkan di Mekkah. Dan akhirnys Almarhumah dimakamkan pada tanggal 18 Maret kemarin,” pungkasnya. (Jyk)