Blora – Orang tua korban pencabulan di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora inginkan kasus tersebut tetap lanjut untuk ditangani. Pasalnya, sebelumnya keluarga pelaku sempat mengajak mediasi secara damai.
“Keluarga pelaku sempat mengajak damai, namun secara tegas saya menolak. Nggih lanjut, tetap lanjut,” ucap ayah korban saat ditemui Bloranews.com di rumahnya, Kamis (09/09).
Dirinya mengaku sudah beberapa kali dipanggil untuk dimintai keterangan soal kasus yang menimpanya tersebut.
“Senin (30/08/2021) saya mengadu ke polres, hari rabu dipanggil lagi namun ditunda. Hari minggu ke sana lagi. Ketemu disana yang ditanyai saksi (masih kerabat). Kemarin juga ketemu lagi di polres, cuma dikasih arahan apakah kasus ini dilanjutkan (mediasi) untuk tidak melangkah lebih jauh,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan visum dilakukan saat aduan ke polres dan pada saat itu juga, hingga akhirnya kabar tersebut ramai di kalangan masyarakat sekitar.
“Sudah divisum, dari pihak polres katanya ada luka lecet. Hingga kabar yg beredar ada banyak korban, tapi yang melapor hanya saya. Rata-rata tetangga,” bebernya.
Disinggung terkait upaya menggandeng korban lain untuk melapor, ayah dua anak ini mengatakan setiap orang tua punya pertimbangan sendiri.
“Untuk yang lain saya nggak tahu, karena mungkin punya prinsip atau pertimbangan sendiri,” ujarnya.
Dia berharap kasus ini segera ditindaklanjuti oleh petugas. Karena selama 4 hari, anaknya tidak mau pulang ke rumah dan memilih ke rumah simbah di kecamatan Ngawen.
“Anak saya trauma mas. Semoga ini segera ditangani. Khawatirnya kejadian seperti ini semakin banyak, kalau gak diungkap nanti akan ada pelaku lain dengan kasus yang sama dapat terjadi,” pungkasnya. (Spt)