fbpx
Adv  

SEBAGAI PENYEDIA AIR BAKU DAN PERTANIAN, BLORA MEMILIKI 64 EMBUNG

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora akan membangun dua embung di tahun 2022. Pembangunan tersebut bertempat di Kecamatan Jepon dan Kecamatan Jati.
Potret Salah satu Embung di Kabupaten Blora

Blora – Kabupaten Blora memiliki 64 embung tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dari total 64 embung tersebut, terdapat 25 embung yang merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten Blora.

Kepala bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora, Surat mengatakan setidaknya puluhan embung yang berada di wilayahnya, bukan semuanya kewenangan dari pemerintah kabupaten.

Tetapi, terdapat embung yang merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.

Dirinya merinci embung yang merupakan kewenangan pusat sebanyak 35 buah, yang merupakan kewenangan provinsi 1 buah, yang merupakan kewenangan kabupaten sebanyak 25 buah.

“Ada juga yang dari Bengawan Solo ada 3 embung, itu di wilayah selatan, yaitu embung jegong jati, gembyungan Randublatung, dan embuk keruk,” ucap Surat, Selasa (16/5/2023).

Surat menjelaskan perbedaan embung yang ada di Blora terletak pada kewenangan pembangunan dan operasionalnya.

“Kalau itu kewenangan kabupaten berarti embung itu murni semuanya didanai dari kabupaten APBD, kalau pusat berarti itu didanai baik mulai pembangunan konstruksi sampai operasionalnya itu dari pemerintah pusat, begitu juga embung provinsi,” terang dia.

Menurutnya, keberadaan puluhan embung tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Pasalnya, wilayah blora yang pada musim kemarau sering terjadi kekeringan, maka dengan adanya embung-embung tersebut dapat menampung air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Tujuan embung di Blora itu bisa multifungsi, bisa dipakai untuk penyediaan air baku bagi masyarakat dan untuk keperluan irigasi pertanian,” jelas dia.

Tak hanya sekedar dibangun untuk keperluan masyarakat, rupanya embung-embung tersebut juga ada perawatan operasional dan pemeliharaannya.

“Kami petugas dan relawan, untuk melakukan perawatan secara rutin dan berkala,” kata dia.

Selain embung, di Kabupaten Blora juga sudah ada waduk sebanyak tiga buah, yaitu waduk Randugunting, waduk Tempuran, dan waduk greneng.

Sedangkan untuk bendungan, rencananya akan ada dua buah, yaitu Bendungan Karangnongko, dan Bendungan Cabean. (yayak)