Kradenan, BLORANEWS – SMA NU 1 Kradenan mengagendakan sarasehan sastra dan budaya bersama Sosiawan Leak. Langkah ini sebagai bentuk menerapkan kurikulum merdeka. Yaitu proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kepala SMA NU 1 Kradenan, Sudiro memaparkan, Kurikulum baru mewajibkan proyek pengembangan profil pelajar Pancasila ini 30 persen dari seluruh jam pelajaran. Pelajar bisa menikmati proses belajar yang merdeka.
“Kami menjadi panitia yang cukup nekat, mendatangkan sastrawan nasional, Sosiawan Leak. Adanya kegiatan ini budaya literasi akan berkembang, daya kritis semakin naik dan daerah akan berkemajuan,” paparnya, Sabtu (3/9) kemarin.
Ia menambahkan, rata-rata pengajar di SMA NU 1 Kradenan aktif organisasi. Dari hasil ia mengamati proses belajar murid, minim literasi di sisi lain teknologi semakin maju. Melalui seminar ilmiah ini, Sudiro berharap bisa menjadi percontohan.
“Memang dalam pengajaran kami masih menjajah, kami berikan mereka untuk merdeka belajar. Literasi akan berkembang. Kegiatan seperti ini tidak cuma bisa dihitung dengan uang, masih ada nilai persaudaraan, nilai kekancan, nilai idealisme,” bebernya.
Ketua PC Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Blora, Masngut merasa terharu dengan paradigma baru SMA NU 1 Kradenan ini. Menerapkan kurikulum merdeka dengan cara yang berbeda.
“Semoga bisa menjadi ujung tombak generasi muda. Ketika banyak sekolah mencari identitas tahfidz, penelitian, teknik, namun SMA NU 1 ini mengunggulkan teater. Insyaallah tidak mengurangi isi kemajuan. SMA NU tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan,” ucapnya.
Sarasehan Sastra dan Budaya di samping dengan Sosiawan Leak dari Solo juga bersama Sastrawan Mahrus Ali dari Lamongan. Sarasehan diikuti oleh pemerintahan kecamatan setempat, Kades, banom NU diantaranya Ansor Blora, IPNU-IPPNU, organisasi kemahasiswaan seperti PMII, Kamaba, Impara dan FKMB serta Seniman lokal Blora.
Sarasehan berjalan sangat baik. Diawali dengan kedua pemateri menampilkan kebolehannya dalam membawakan puisi. Materi-materi yang disampaikan jelas, padat bermakna akan filosofi kehidupan. Sosiawan Leak membawakan puisi berjudul “Phobia” sebagai penutup sarasehan. (Jam).