Blora, BLORANEWS.COM – Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mungkin identik dengan pekerjaan yang sibuk dan protokoler.
Namun, Santoso Budi Susetyo, anggota DPRD Kabupaten Blora dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membuktikan bahwa amanah sebagai wakil rakyat tak membuatnya lupa menjadi bagian aktif dari masyarakat.
Hal itu terlihat dari kesehariannya yang ikut serta mengambil uang jimpitan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Begini mas, warga Desa Jepon RT 03 RW 01 di sini sudah sepakat untuk mengadakan jimpitan sebesar Rp 500 setiap hari. Pengambilan jimpitan dilakukan secara bergiliran, dan semua warga mendapat jadwal, termasuk saya,” ujarnya santai. Sabtu (16/11/2024).
Budi tak sungkan berkeliling kampung mengambil jimpitan dari rumah ke rumah. Biasanya, hasil jimpitan per hari mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Dalam sebulan, jumlahnya bisa terkumpul sekitar Rp 650 ribu hingga Rp 700 ribu.
Namun, uang jimpitan tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Dana tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan lingkungan, seperti pengadaan lampu penerangan jalan, pembangunan poskamling, santunan bagi warga yang sakit dan opname, hingga dana duka cita.
“Semua warga sudah sepakat, hasil jimpitan ini untuk membantu lingkungan. Jadi, kalau ada kebutuhan mendesak seperti lampu jalan atau santunan, kita langsung gunakan dari dana ini. Selain meringankan beban warga, ini juga mempererat kebersamaan,” tambahnya.
Langkah Budi ini menuai apresiasi dari masyarakat sekitar. Meski seorang anggota dewan, ia tetap menunjukkan kerendahan hati dan semangat gotong royong. Bagi Budi, jimpitan bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan simbol kebersamaan warga dalam menjaga lingkungan.
“Sebagai anggota DPRD, saya merasa punya tanggung jawab ganda. Selain memperjuangkan aspirasi di parlemen, saya juga harus menjadi bagian dari solusi di lingkungan tempat saya tinggal,” ujarnya penuh semangat.
Apa yang dilakukan Budi mengingatkan bahwa menjadi pemimpin tidak hanya soal posisi, tetapi juga bagaimana memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah zaman yang serba materialistis, sikap membumi seperti ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bagi warga, keberadaan Budi bukan hanya sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai sosok yang benar-benar memahami kebutuhan dan tantangan mereka. Dengan gotong royong sederhana seperti jimpitan, Budi membuktikan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
“Semangat gotong royong inilah yang harus terus kita jaga. Bukan soal besar atau kecilnya kontribusi, tapi bagaimana kita peduli dan saling membantu untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. (Dj)