Randublatung, BLORANEWS – Salah satu sekolah di Randublatung menerapkan system seleksi untuk masuk jurusan yang diminati. Sekolah tersebut ialah SMP Muhammadiyah Lima (Mulia) mempunyai program khusus kelas digital dan tahfidz.
Sebanyak 45 siswa mengikuti seleksi setelah beberapa hari lalu melaksanakan MPLS dan Fortasi. Para siswa diseleksi secara ketat melalui tes tulis, interview siswa dan interview orang tua.
Manager Digital Arif Rudiyanto memaparkan, kelas digital merupakan jawaban dari menyambut industri 4.0 dan pembelajaran abad 21 sesuai dengan kurikulum merdeka belajar.
“Seleksi akan di ambil 30 siswa digital dan kelas Tahfidz. Ada orang tua wali yang menginginkan anaknya masuk di kelas digital, karena sesuai dengan harapan dan cita-cita anaknya,” paparnya.
Seleksi dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu (16/7) dan Senin (18/7). Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan lewat laman medsos SMP Mulia. Kegiatan seleksi untuk kelas Digital di Lab Komputer dan Kelas Tahfidz diruang ber-AC Lantai 2.
“Seleksi ini merupakan pemetaan kompetensi siswa yang akan memberikan nilai positif, kemajuan dalam belajar serta menerapkan kurikulum merdeka belajar siswa SMP Mulia. Sehingga outputnya bisa dirasakan baik siswa, orang tua maupun masyarakat,” kata Kepala SMP Mulia, Lamijan. (Jam).
