fbpx

RUWAT BUDAYA, IMPARA TAMPILKAN BARONGAN DAN KARYA SASTRA PRAMOEDYA

Panggung barongan Impara
Pagelaran budaya Impara UIN Walisongo Semarang di Taman Ngaliyan, Tambakaji Semarang

Semarang- Mahasiswa tak hanya agen perubahan melalui kemampuan inteletual saja, tetapi juga menjadi agen promosi pariwisata dan budaya. Demikianlah pesan tersirat dalam kegiatan Pagelaran Budaya yang dihelat para mahasiswa Blora di Semarang.
Di Kota Lumpia, mahasiswa Blora yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini menampilkan berbagai kekayaan seni dan budaya khas kota mustika, Blora.

 

Panggung barongan Impara
Pagelaran budaya Impara UIN Walisongo Semarang di Taman Ngaliyan, Tambakaji Semarang

Ketua Impara UIN Walisongo Semarang, Ami Mas’udah menuturkan, acara yang dihelat di Taman Ngaliyan, Tambakaji, Semarang, pada Sabtu (30/03) mendapatkan respon antusias dari para pengunjung.
“Tak hanya warga Ngaliyan, dan Semarang, tetapi juga dihadiri teman-teman mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Blora (Kamaba) dari Yogyakarta, Madura, Solo, Salatiga, dan Magelang. Bahkan, ada pula teman-teman dari Komunitas Perantau Blora (Kopra) yang bikin acara ini makin meriah,” papar Ami Mas’udah bangga.

Dari Barongan Sampai Pramoedya
Lebih lanjut, Ami mengungkapkan, dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai macam ragam budaya dan kekayaan kesenian Blora. Mulai dari Barongan, kuliner pecel, kopi santan, teater samin, jaranan, musikalisasi puisi, hingga bazar buku karya-karya maestro sastra kelahiran Blora, Pramoedya Ananta Toer.
“Kita ingin mengenalkan kekayaan budaya kita kepada masyarakat luar. Kami menyadari, sebagai mahasiswa kita bertanggung jawab terhadap kelestarian budaya kita, termasuk pengembangannya. Juga sebagai wujud kebanggan kita terhadap budaya khas dari tanah asal kelahiran kita,” imbuhnya.
Tak hanya di Semarang atau Jawa Tengah, Impara bahkan ingim memperkenalkan budaya Blora tersebut ke seluruh penjuru tanah air.
Sementara itu, ketua panitia pagelaran, Noval Farouk, mengaku keberhasilan acara itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Terutama, dukungan dari para senior-senior Impara, serta Pemerintah Kabupaten Blora. (one)