Blora – Ribuan pendekar dari Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa se-Jawa Tengah mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) yang diselenggarakan di Gor Mustika Blora pada Minggu sampai Selasa (13-15/3) lusa.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) PSNU Pagar Nusa Jateng, Arief Rohman menyampaikan penyelenggaraan kejurda yang seharusnya dilaksanakan di Kudus batal dan dialihkan di Blora karena beberapa hal.
“Ini adalah Kejurda Pagar Nusa Jawa Tengah yang memang semula akan dilaksanakan di Kudus tanggal 11 sampai 13 (Maret) tapi karena memang suasana di sana masih belum memungkinkan akhirnya kita alihkan di sini,” ucapnya di lokasi, Minggu (13/3).
Arief yang juga Bupati Blora itu menambahkan, kejurda ke VII ini bertujuan untuk menjaring atlet-atlet Jateng agar dapat berkompetisi di kejuaraan nasional (Kejurnas) pada 26 Maret yang akan selenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Jumlah peserta ini sekitar 1200 atlet yang nanti akan bertanding secara bergelombang dan juga tetap kita lakukan protokol kesehatan. Diharapkan dari Jawa Tengah ini akan memacu prestasi para atlet di kejurnas nanti bisa jadi juara satu,” tambahnya.
Sementara itu, ketua panitia Kejurda VII PSNU Pagar Nusa Jawa Tengah, Husnul Khitam Qosim mengatakan Kejurda VII PSNU Pagar Nusa Jawa Tengah diikuti oleh 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Ia menjelaskan penjurian kali ini menerapkan sistem digital scoring.
“Alasannya ya karena dalam penjurian saat ini semuanya pakai digital scoring. Di samping itu dalam penjurian digital scoring lebih efektif dan lebih bagus daripada penjurian manual,” jelas dia. (Ary).
