Lamongan, BLORANEWS – Dua remaja asal Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora dikeroyok belasan pesilat saat mengalami kerusakan sepeda motor di jalan nasional Gembong Babat, Kabupaten Lamongan.
Kedua remaja tersebut ialah Parjiyanto (21) dan Tegar Jayandika (19). Mereka dikeroyok massa pesilat yang membawa senjata tajam (sajam) dari arah Babat ke Timur. Tepatnya di Jalan Gembong, seberang jalan nasional depan RS NU.
Awal mulanya, kedua korban sedang berboncengan mengendarai sepeda motor dari Surabaya ke Blora. Saat melintas di depan RS NU, korban berhenti untuk memperbaiki sepeda motor yang rusak. Tak lama kemudian, dari seberang jalan arah barat ada sekitar 50 pemuda konvoi menggunakan sepeda motor.
Tak disangka, massa tiba-tiba menyeberang jalan dan mengeroyok korban menggunakan sajam jenis celurit dan balok kayu. Korban yang tak kuasa melawan pun berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke arah Selatan menuju area persawahan.
Korban sempat meminta bantuan tukang tambal ban. Namun tukang tambal ban tersebut tidak berani menolong. Sehingga kedua korban dikeroyok oleh para pelaku.
Dengan sekuat tenaga, kedua korban menghindar dan berhasil melarikan diri. Namun, sepeda motor korban masih berada di tempat kejadian dan dirusak oleh massa pesilat.
Polisi yang mendengar insiden itu pun langsung datang ke TKP untuk menolong korban. Korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit NU Babat untuk menjalani perawatan. Sedangkan para pelaku kabur menggeber sepeda motor ke arah Timur.
Saat ini, belasan pesilat telah berhasil diamankan Satreskrim Polres Lamongan. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam proses penyelidikan dan penangkapan.
“Ada 5 pelaku yang masih di bawah umur. Namun Siapa pun pelakunya tetap diproses sesuai dengan tingkat kesalahannya dan berpedoman pada hukum yang berlaku. Kami tegakkan hukum kepada siapa pun yang melalukan tindak pidana,” ucap Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro dilansir dari SURYA.CO.ID, Selasa (22/8/2023). (Dj)
