Blora- Para petinggi organisasi massa (ormas) dan partai politik (parpol) di Blora dikumpulkan di aula Arryaguna Polres Blora. Dalam kesempatan ini, seluruh elemen yang hadir bersepakat menunggu keputusan KPU terkait hasil Pemilu Serentak 2019.
Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto meminta semua pihak menerima hasil Pemilu dengan lapang dada. Meski dalam perjalanannya, sejumlah elemen masyarakat berbeda pilihan, dirinya menghimbau agar perbedaan ini jangan sampai memutus silaturahmi yang telah terbangun, Selasa (23/04).
“Siapapun yang terpilih nanti, baik presiden, maupun anggota legislatif, kta semua harus tetap bersatu dan tetap jalin silaturahmi,” pinta Kapolres dalam agenda bertajuk Silaturahmi Komponen Masyarakat Blora Pasca Pungut Suara Pemilu 2019.
Himbauan senada juga disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0721/Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi. Pihaknya memastikan akan terus mendukung Polres Blora dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di kabupaten ini.
“Mari kita jaga bersama situasi pasca pemilu ini agar tetap aman dan kondusif. TNI-Polri siap mengamankan sampai tuntas Pemilu 2019 di Blora,” himbau Letkol Inf Ali Mahmudi.
Selain komponen masyarakat dan petinggi parpol, hadir pula perwakilan Bupati Blora dan pimpinan DPRD setempat. Tampak pula, perwakilan dari organisasi kepemudaan berbasis ormas seperti komando keamanan (Kokam) Muhammadiyah, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU.
Kehadiran Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo dirasa cukup meredakan gejolak politik Blora yang sempat memanas beberapa hari terakhir, pasca ditemukannya dugaan penggelembungan suara di beberapa TPS.
Bambang Susilo yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Blora ini sempat menyayangkan adanya temuan tersebut. Dirinya bersama sejumlah petinggi parpol, sempat berang dengan temuan penggelembungan suara yang terindikasi terjadi di suara caleg Partai Nasdem. (one)