Blora – Tingginya angka kurang darah (anemia) pada remaja putri dan ibu hamil cukup tinggi. Anemia, dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi bahkan dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan.
Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018 menyebutkan, proporsi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9 persen. Remaja putri yang mendapat tablet tambah darah (TTD) sebesar 76,2 persen. Tidak mendapat TTD sebesar 23,8 persen.
Selanjutnya, remaja putri yang mendapat TTD di sekolah 80,9 persen, tidak mendapat TTD 19,1 persen. Konsumsi TTD remaja putri kurang 52 butir sebesar 98,6 persen dan lebih 52 butir sebesar 1,4 persen.