PULUHAN RUMAH HANCUR AKIBAT DITERJANG BANJIR BREBES

PULUHAN RUMAH HANCUR AKIBAT DITERJANG BANJIR BREBES
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kecamatan Jatibarang, Brebes,

Brebes, BLORANEWS –  Ali (40) dan puluhan rumah warga Jatibarang Kidul Kecamatan Jatibarang, Brebes kini tinggal puing. Banyak yang tak lagi bisa dihuni karena rusak akibat hantaman banjir, karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Brebes pada Rabu (4/1/2023).

Berada tepat di sepadan sungai Cibiyuk. Banjir di wilayah itu seolah memang sudah jadi langganan setiap tahunnya, namun mereka tak menyangka akan separah ini. Di malam itu, sungai di belakang rumah Ali meluap, dan air bah nya menghancurkan rumah-rumah yang ada.

“Sejak tahun 1991 itu lokasi ini memang langganan banjir, tapi ndak parah. Kemarin itu seperti air bah. Air langsung menerjang bagian belakang rumah dengan cepat. Saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang, yang penting nyawa saya dan keluarga,” kenangnya.

Barang yang ada di rumahnya tak terselamatkan. Bahkan, peralatan sekolah anaknya pun hanyut terbawa arus.

“Ya mau bagaimana lagi, kami hanya bisa pasrah. Setelah ini juga belum tahu mau bagaimana,” ujarnya.

Ali dan puluhan warga lain hanya bisa pasrah sembari mengais barang-barang yang memang masih bisa dimanfaatkan. Dan yang pasti mereka tak tahu bagaimana akan membangun kembali rumah tempat mereka dan keluarga berlindung dari panas dan hujan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang untuk melihat lokasi, bertemu warga dan mengintruksikan penanganan apa yang harus segera dilakukan.

“Tapi hari ini saya lega dan bersyukur Pak Ganjar datang, karena tadi langsung bilang kalau rumah-rumah yang rusak bisa segera diperbaiki,” katanya. Senin (9/1/2023),

Ali mengatakan tak mampu banyak berkata selain terus berucap syukur karena sudah ada harapan dia akan membangun tempat tinggalnya.

Ganjar Pranowo datang ke Brebes untuk meninjau lokasi banjir yang terjadi di Brebes. Ganjar mengecek kondisi warga dan kerusakan yang ditimbulkan sambil memberikan solusi secara langsung.

Ia meminta agar tanggul yang jebol segera diperbaiki. Bagian sungai yang belum ditanggul juga diminta segera dibangun agar masyarakat tenang.

Laporan kepala desa, ada 30 rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu. Ganjar memastikan akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak itu.

“Akan kita perbaiki, yang rusak ringan dan sedang akan dibantu dari Kabupaten Brebes, nanti yang rusak berat akan saya bantu sendiri dari Pemprov Jateng. Tinggal nanti didata dan diusulkan,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga meminta Kades mendata anak-anak yang kehilangan peralatan sekolah. Nantinya, seragam, buku, sepatu dan alat lain yang hanyut akan dibantu.

“Saya minta didata berapa anak sekolah yang kehilangan peralatannya, tadi saya lihat ada yang nggak sekolah karena nggak punya seragam. Dan yang paling penting saya minta ke Kades agar memastikan suplai logistik tidak boleh kurang,” pungkasnya.

Tak hanya Ali dan puluhan warga yang terdampak banjir. Ratusan siswa SDN Jatibarang Kidul 03 juga begitu senang. Mereka yang bingung karena sekolahnya terendam dan peralatannya rusak semua, lega karena Ganjar datang membawa bantuan. Bahkan saking senangnya Ganjar pun dikerubuti siswa untuk dimintai tandatangan.

“Seneng didatangi pak Ganjar, katanya mau dibantu peralatan sekolah kami yang rusak,” kata Aliya, salah satu siswa.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kecamatan Jatibarang, Brebes, Senin (9/1/2023). Ganjar meninjau beberapa lokasi terdampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/1/2023) akibat luapan Sungai Cibiyuk.

Dua lokasi dikunjungi Ganjar, yakni Desa Jatibarang Kidul dan Desa Kemiriamba. Kondisi terparah terlihat di Desa Jartibarang Kidul. Di tempat itu, sebanyak 30 rumah warga rusak berat, sedang, maupun ringan. Saat Ganjar datang, kondisi kerusakan masih terlihat, beberapa tembok rumah jebol bahkan ada satu rumah yang dihuni 5 kepala keluarga ambruk.

“Kejadiannya mendadak pak, tiba-tiba air langsung menerjang. Ini banjir terparah sejak banjir dulu tahun 1991,” kata salah satu warga.

Ganjar pun meninjau rumah-rumah warga yang roboh. Ia juga melihat kondisi sungai yang mepet dengan pemukiman warga yang belum ditanggul.

“Ini mepet sekali ya dengan sungai, tanggulnya juga kurang tinggi. Ini bahaya,” katanya.

Ganjar kemudian mengecek dapur umum untuk memastikan stok logistik aman. Ia juga menerima keluhan warga yang berharap diberikan bantuan pembangunan rumah serta peralatan sekolah anak-anak yang hanyut.