Boyolali – Puluhan jamaah dari Blora mengikuti manasik akbar Lembaga Pembinaan Pengembangan KBIH Muhammadiyah Jawa Tengah. Agenda yang digelar di Asrama Haji Donohudan Boyolali ini berlangsung sejak kemarin (14/04) dan berakhir hari ini, Minggu (15/04).
Panitia manasik, Taberi Hasani memaparkan, secara keseluruhan jumlah peserta dalam manasik ini mencapai sekitar 1500 jamaah.
“Jamaah tersebut berasal dari kota Semarang 532, Blora 95, Demak 65, Rembang 49, Salatiga 63, Jepara 99 Kudus 85 Pati Magelang 192 Boyololi 210 Purwodadi 31, Sragen 20, dan Karanganyar 14 jamaah,” papar Taberi.
Taberi Hasani menambahkan, tujuan manasik akbar ini adalah untuk memberikan pembekalan mendekati gambaran pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
“Sehingga harapannya para jamaah menjadi haji yang mandiri,” harapnya.
Kendati peserta manasik mencapai 1500 orang, jumlah ini cukup kecil jika dibandingkan dengan animo masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan ini.
“Jumlah peserta manasik memang dibatasi. Tidak semua KBIH Muhammadiyah kab/kota mengikuti manasik akbar ini. Hal ini, karena kapasitas Asrama Haji Donohudan tidak mencukupi,” ungkapnya.
Manasik haji yang dilakukan dengan model haji tamattu, yakni mendahulukan umrah baru kemudian dilanjutkan haji. Praktek yang menggunakan nafar tsani, sehingga praktek jamarot selama 3 hari yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Penyunting : Achmad Niam Djamil