Semarang – Saat ini ada 2.539 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. Ganjar berharap pelaksanaan dikontrol dengan baik dengan mengedepankan prinsip lima siap.
Sebagai informasi, rinciannya, 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.
Kemudian empat SLB melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK ada total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 Kabupaten/Kota.
Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 Kabupaten/Kota.
Ganjar bertanya banyak hal kepada seorang siswa bernama Wafa Hassan Azka, saat mampir di SD Negeri Sadeng 02, Gunungpati, Semarang, Wafa mengaku senang karena bisa kembali bersekolah. Ganjar lantas memuji Wafa yang tampak nyaman menggunakan masker.
“Itu maskernya beli di mana? Kamu pakai masker gitu sumpek nggak?,” tanya Ganjar, Kamis (02/09).
“Ini dapat dari tempat ngaji pak, enggak pak, enak nyaman, ibu pesannya juga gitu,” tutur Wafa.
Ganjar pun terperanjat dengan jawaban Wafa. Ketika ditanya, Wafa menjelaskan jika sang ibu berpesan untuk tidak melepaskan masker selama di sekolah.
“Ibu pesannya kalau di sekolah nggak boleh nurunin masker,” kata Wafa yang langsung diacungi jempol oleh Ganjar.
“Hebat kamu, yaudah diingat-ingat terus pesannya ibu ya. Bagus banget itu. Yaudah masuk kelas dulu,” kata Ganjar.
Tak hanya SD Negeri Sadeng 02, Ganjar sembari gowes juga mampir ke beberapa sekolah dasar di wilayah Gunungpati lainnya. Di setiap sekolah, Ganjar selalu menitipkan pesan pada para guru.
“Bapak ibu, saya titip nggeh. Karena biasanya yang nggak disiplin itu gurunya. Tadi saya tengok ada yang maskernya turun (tidak menutup hidung dan mulut). Ini uji coba tapi protokolnya harus kenceng,” ujar Ganjar kepada guru.
Ganjar juga berpesan pada sekolah tingkat TK untuk memastikan anak-anak bermain dengan aman. Guru harus selalu membersihkan tempat atau mainan anak-anak.
“Bersihinnya pakai air sabun aja gampang kok. Saya titip ya bapak ibu,” pungkasnya, pamit sambil melanjutkan gowesnya. (Spt)