PRAJURIT YONIF 410 ALUGORO PEMBEKALAN PRA TUGAS DIPERBATASAN PAPUA

Ratusan prajurit dari Yonif 410 siap diterjunkan ke perbatasan RI - Papua Nugini. Foto : Yonif 410
Ratusan prajurit dari Yonif 410 siap diterjunkan ke perbatasan RI – Papua Nugini. Foto : Penerangan Yonif 410

BLORA – 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 410 Alugoro mengikuti latihan pratugas tahap I dan II operasi pengamanan perbatasan (PAMTAS) Indonesia – Papua Nugini. Apel latihan dipimpin langsung oleh Komandan Yonif (Danyon) 410/Alugoro, Letkol Inf M. Heri Amrulloh, S.Sos di Lapangan Markas Komando (Mako) Yonif 410/Alugoro, Jum’at (10/2/2017).

Ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada prajurit yang akan bertugas ke perbatasan Indonesia – Papua Nugini. Adapun materi, dipaparkan oleh Kapolres Blora yang diwakili Kabag Sumber Daya (Sumda) Polres Blora, Kompol Andi Wahyono, terkait dengan daerah penugasan yang akan menjadi sasaran pada pelaksanaan tugas operasi Pamtas.

Menurut Kompol Andi, potensi tantangan yang dihadapi bagi prajurit 410 merupakan daerah lintas batas negara Indonesia dan Papua Nugini. Katanya “Yang notabene adalah salah satu daerah yang masih rawan dari berbagai masalah yang dihadapi termasuk praktik illegal logging, illegal fishing, Narkoba, pelintas batas tidak resmi dan berbagai ancaman lainnya,” ungkap Andi.

Andi berharap, seluruh prajurit benar-benar memahami dan mengerti serta menguasai dengan baik akan kondisi geografi, demogrfi serta sosial budaya masyarakat.

“Di mana secara garis komando, sesuai tugas dan tanggung jawab serta kewenangan yang telah diatur dalam protap, agar mampu membangun komunikasi dengan rakyat dan hindari tindakan menyakiti hati rakyat. Jauhi segala pelanggaran sekecil apapun,” tambahnya.

Dalam pembekalan itu, Kepala Unit Tipikor Satreskrim Polres Blora, Iptu. Nur Dwi Edi Wahyudianto juga memberikan pembekalan lanjutan. Kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/Alugoro, ia menyampaikan bahwa sweping Ilegal loging, Narkoba, dan pelanggaran yang biasanya ada di Perbatasan.

Reporter : Ngatono