fbpx

POHON TERBAKAR DAN TIMPA MAKAM, SEJUMLAH CUNGKUP RUSAK

Petugas pemadam kebakaran Satpol PP memadamkan api yang membakar pohon di tengah kompleks pemakaman Jlubang, Blora Kota
Petugas pemadam kebakaran Satpol PP memadamkan api yang membakar pohon di tengah kompleks pemakaman Jlubang, Blora Kota

Blora Sebuah pohon tua yang terletak di tengah kompleks pemakaman Jlubang Blora Kota terbakar. Akibatnya, bagian atas pohon tumbang dan menimpa makam yang ada di sekitarnya serta membuat cungkup (bangunan pelindung makam, red) rusak.

 

Petugas pemadam kebakaran Satpol PP memadamkan api yang membakar pohon di tengah kompleks pemakaman Jlubang, Blora Kota
Petugas pemadam kebakaran Satpol PP memadamkan api yang membakar pohon di tengah kompleks pemakaman Jlubang, Blora Kota

 

Kepala Satpol PP Blora, Djoko Sulistyono melalui Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Pujo Catur Susanto, peristiwa ini diketahui dari masuknya laporan dari Bhabinkamtibmas Polsek Blora Kota yang saat itu menyaksikan pohon terbakar.

“Tadi pagi, kita menerima laporan sekitar pukul 06.30 WIB dari Pak Eko (anggota Bhabinkamtibmas Polsek Blora Kota, red). Ada pohon besar di area makam yang terbakar,” terang Pujo, Rabu (07/08).

Api yang diduga bermula pembakaran sampah yang tidak padam sempurna, menjalar menuju bagian tengah pohon tersebut. Tak pelak, struktur kayu lapuk membuat bagian atas pohon tumbang dan menimpa sejumlah makam di area tersebut.

“Api berhasil dipadamkan dengan 2 unit Damkar dan 10 personel petugas kita, dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga. Tidak ada kerusakan serius akibat peristiwa ini. Hanya saja, beberapa cungkup yang tertimpa pohon mengalami kerusakan,” imbuh Pujo.

Sebagai informasi, di kompleks makam merupakan peristirahatan terakhir sejumlah tokoh Blora. Diantaranya, Rois Syuriah NU Blora era orde lama, KH Ihsan Fadhil, dan puteranya yang merupakan kyai sastrawan Blora, KH Imam Muzakka Ihsan.

Terkait kebakaran dari sisa pembakaran sampah yang tidak dipadamkan dengan sempurna, kejadian semacam ini telah terjadi beberapa kali di Blora. Tak hanya kebakaran lahan, tetapi juga mengakibatkan kebakaran di hunian penduduk.

“Dikira sudah padam padahal didalamnya masih ada bara.  Ini yang sering terjadi karena tidak dilakukan penyiraman di area sampah yang dibakar,” pungkasnya. (jay)