Blora- Setelah menjalani satu bulan penuh ibadah puasa Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya. Tak hanya dalam peribadahan secara vertikal, tetapi juga dalam hubungannya sesama manusia.
Pesan ini disampaikan H Sumarno, saat menyampaikan khotbah usai sholat Idul Fitri di GOR Mustika Blora pagi tadi, Rabu (05/06). Mengajak umat Islam untuk mencerahkan akal budi menjadi topik utama khotbah tersebut.
“Idul Fitri adalah aktualisasi takwa, buah dari seluruh ibadah kita di bulan Ramadhan,” ucap Sumarno yang juga merupakan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Blora ini.
Sholat Idul Fitri di GOR Mustika Blora juga diikuti Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Blora, Ngastoyo, serta Bupati Blora Djoko Nugroho. Dalam pesannya, Bupati mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, bahkan antar umat beragama.
“Toleransi antar umat beragama di Blora telah terjalin dengan baik. Mari kita jaga ini,” ajak Bupati Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red).
Pernyataan Bupati Kokok tentang toleransi di Blora bukanlah isapan jempol belaka, tetapi nyata dan terbukti dengan adanya relawan pengamanan Sholat Idul Fitri dari tokoh antar agama, yakni dari Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Blora.
Terkait situasi pengamanan sepanjang perayaan Idul Fitri, Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto menyebutkan, pihaknya akan terus mengintensifkan pengamanan hingga satu pekan usai puncak Idul Fitri hari ini.
“Setelah pengamanan puasa kemarin, hari ini adalah puncak lebaran, dan pengamanan OKC (Operasi ketupat Candi, red) 2019 akan terus berlanjut hingga H+7,” ucap Kapolres. (jay)
