Blora- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora merespon pengajuan yang disampaikan Perusahaan Daerah (Perusda) Wira Usaha terkait penyertaan modal sebesar Rp 80 Milyar dalam kurun waktu lima tahun berjalan.
Anggaran tersebut, sedianya akan digunakan untuk penguatan dan pengembangan BUMD yang saat ini mengelola apotek Sukawaras Blora dan Wisma Husada Cepu tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mendukung pengajuan tersebut. Namun, kata dia, sebelumnya perlu dilakukan kajian terkait kemampuan keuangan daerah (cost), dan keuntungannya (benefit).
“Menurut saya, perlu dilakukan kajian cost and benefit-nya. Serta, feasibility analysisnya (analisa kemungkinan, red),” ucap Komang, Kamis (22/11).
Pengajuan penyertaan modal tersebut, bukan tidak mungkin akan disetujui jika hasil analisanya menguntungkan bagi daerah. Komang menyebutkan, jika situasinya demikian, maka perlu didukung secara bertahap.
“Kalau secara keekonomiannya menguntungkan, saya kira perlu di-support secara bertahap,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional Perusda Wira Usaha, Moesafa, mengungkapkan pihaknya mengajukan penyertaan modal sebesar Rp 80 Milyar. Meski demikian, laju korporasi daerah ini akan tetap berjalan meski Pemkab setempat belum memberi keputusan terkait pengajuan tersebut.
“Namun kami tidak semata-mata harus menunggu penyertaan modal ini. Sekalipun penyertaan modal dari pemerintah belum ada, kami dapat mengambil langkah kerja sama dengan pihak lain,” jelas Moesafa. (one)
