fbpx

PERSIAPKAN PUTRA-PUTRI DAERAH UNTUK BEKERJA DI BANDARA NGLORAM

Puluhan putra-putri daerah Kabupaten Blora mulai disiapkan untuk bisa bekerja di Bandara Ngloram, Cepu. Salah satunya dengan Diklat Initial Aviation Security. Pelaksanaan 10 hari. Setelah itu magang di Bandara Ngloram selama 1 bulan.
Diklat Initial Aviation Security.

Blora – Puluhan putra-putri daerah Kabupaten Blora mulai disiapkan untuk bisa bekerja di Bandara Ngloram, Cepu. Salah satunya dengan Diklat Initial Aviation Security. Pelaksanaan 10 hari. Setelah itu magang di Bandara Ngloram selama 1 bulan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora, Hendro Budi Legowo mengaku, dengan dibukanya Bandara Ngloram, Cepu, pihaknya berharap adik-adik dan warga Blora tidak hanya jadi penonton di daerahnya sendiri. Namun bisa ikut merasakan dan ikut andil didalamnya.

“Sehingga kami berinisiatif bekerja sama dengan PT. Kubus Mitra Utama, Surabaya untuk Diklat Initial Aviation Security ini,” terangnya, Selasa (15/3).

Menurutnya, ini bukan Satpam sembarangan. Mungkin satpam eksklusif. Apalagi tidak sembarang orang yang bisa bekerja di Bandara. Harus memiliki lisensi.

“Kami berharap masyarakat kabupaten Blora jadi pelaku dan bisa mengisi ruang-ruang pekerjaan yang ada di Bandara. Salah satunya Aviation Security (AVSEC) ini,” imbuhnya.

Hendro menambahkan, tiap pintu di Bandara membutuhkan 6 Apsek. Kalau ada 2 pintu saja sudah butuh 12 orang.

“Moment ini kami tangkap jadi peluang. Bisa jadi prospek pekerjaan bagi warga Blora untuk mengisi ruang itu. Untuk itu, kami berharap, warga bisa jadi pelaku di daerahnya sendiri. Tidak menutup kemungkinan, mereka bisa mengisi ruang Avsec di daerah lain. sebab setelah Diklat ini, mereka memiliki lisensi,” tambahnya.

Untuk Diklat sendiri dibiayai pemerintah secara penuh. Dianggarkan dari APBD. Rp 150 juta. Satu orang Rp 7,5 juta. Kegiatan ini sengaja digelar di Blora. Sebab, kalau mengirim ke Surabaya lebih mahal. Perorang bisa Rp10-12 juta. Sehingga dilaksanakan di Blora sendiri.

“Memang kita tidak menyediakan penginapan. Kita hanya pelatihan. Monggo dengan lisensi itu, mereka bisa mendaftar di Bandara, terutama Ngloram,” tegasnya.

Untuk peminatnya bisa dibilang besar. Mencapai 120-an pendaftar. Calon peserta yang memenuhi syarat 81 orang. Namun tinggal 20 yang berhasil lolos selesksi. Sesuai kuota yang ada.

“Harapannya, mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Kalau masih ada anggaran lagi bisa digelar kembali,” ucapnya.

Sementara itu, Ratna Pratiwi, salah satu peserta Diklat mengaku, awalnya dapat info dari temen. Kebetulan saja. Dia ingin bisa bekerja di Bandara Ngloram.

“Saya dulu pernah sekolah di Bandara. Karena covid berhenti. Kalau ada peluang di Cepu mau. Harapannya bisa dipakai untuk melamar di Ngloram maupun bandara lain,” jelasnya.

Begitu juga dengan Owner PT. Kubus Mitra Utama, Prasetya Iswahyudi, dia mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati, Kadin dan lainnya. Mudah-mudahan sumbangsih yang diberikan kepada anak-anak darah ini untuk di didik bisa bekerja di Bandar Udara, terutama Ngloram. Sehingga para pemuda-pemudi Kabupaten Blora tidak hanya sebagai penonton. Tapi bisa ikut didalamnya.

“Sebab ini merupakan keharusan dari Internasional. Seseorang yang mau bekerja di bandara harus memiliki lisensi. Tidak hanya securyty saja, naum seluruh SDM harus memiliki lisensi,” ucapnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada bupati dan Kadin yang sudah memberikan kepercayaan kepada PT. Kubus Mitra Utama untuk melaksanakan Diklat ini.

“Semoga ke depan kerjasama ini bisa terus berlanjut, kolaborasi untuk mencetak tenaga yang profesional dan handal,” tambahnya. (sub).