Jati- Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad merupakan tradisi Islam di Nusantara telah dilaksanakan secara turun temurun. Beragam acara digelar di bulan Rabiul Awal tersebut, pengajian merupakan kegiatan yang paling populer.
Seperti yang dilakukan warga Dusun Growong Desa Bagkleyan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Pengajian yang digelar di masjid-masjid desa dilaksanakan secara bergiliran sejak awal bulan Rabiul Awal lalu.
“Kita sebenarnya berharap kegiatan yang besar. Tapi ini yang kami mampu, kegiatan sederhana berupa pengajian,” kata Kepala Desa Bangkleyan, Mulyono seperti disampaikan Modin setempat, Nasir (33), Jumat (15/11).
Sebagai informasi, Desa Bangkleyan terletak di ujung selatan Kabupaten Blora, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Untuk menuju desa ini harus ditempuh perjalanan menembus hutan sejauh satu jam perjalanan dari pusat Kecamatan Jati.
Tradisi pekan Maulud Nabi di Desa Bangkleyan semakin semarak dengan hadirnya para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al Muhammad Cepu di desa ini. Bersama warga setempat, para mahasiswa menyambut gembira bulan kelahiran Nabi Akhir Zaman tersebut.
“Luar biasa antusias masyarakat Bangkleyan ini. Mulai dari anak-anak hingga lansia ikut datang ke masjid. Bahkan, dari desa yang jauh juga datang dengan naik colt (kendaraan bak terbuka, red),” kata mahasiswa KKN Al Muhammad, Niam Jamil.
Seperti halnya pengajian Maulud Nabi di daerah lain, tausyiah yang disampaikan tidak hanya tentang pesan-pesan ibadah dan keagamaan saja. Melainkan juga, pesan untuk menjaga persatuan dan kerukunan untuk kemajuan tanah air. (jml)