Blora, BLORANEWS – Acara peringatan hari kopi sedunia atau Internasional Coffee Day (ICD), Minggu (2/10) di Lapangan Kridosono Blora sepi lantaran diguyur hujan. Akibatnya, panitia memutuskan merubah rundown, dua sesi cancel.
Seorang peserta dari Kedai Wilis, Adhi Ardhiansyah mengatakan, cuaca tidak mendukung dalam agenda internasional coffee day yang diselenggarakan oleh komunitas kopi di Kabupaten Blora ini diwarnai hujan.
“Sepi hujan. Dua sesi dicancel, yaitu fun battle dan cotalk (coffee talkshow) kopi Nglawungan. Lumayan rame ya konser, penontonnya hujan-hujanan,” terangnya.
Kondisi ini tidak menyiutkan dia dan 39 peserta lainnya untuk menggelar peringatan tersebut. Adhi menambahkan, yang terpenting dari kegiatan ini sebenarnya adalah silaturahmi. Antar penjual kopi, penikmat dan masyarakat.
“Kalau saya ini menjadi ajang silaturahmi. Kalau dikalkulasi ya tidak begitu banyak. Dihitung jualan ya ndak masuk. ICD di Blora sendiri ada peningkatan. ICD pertama kali di Alun-alun Blora hanya tiga stand. Tahun kedua juga di alun-alun sekitar enam stand. Sekarang ada 40 stand dan tidak hanya kopi saja,” ungkapnya.
Hari kopi internasional merupakan perayaan tahunan yang dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda di setiap negara untuk merayakan kenikmatan minuman kopi sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap petani kopi. Hari Kopi pertama kali diperingati pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan.
Memperingati hari kopi di Blora sendiri terdapat rangkaian kegiatan mulai musik, fun battle hingga coffee talkshow. Karena hujan, ada beberapa part yang dicancel. ICD ini diikuti oleh 40 tenant. (Jam)