Blora- Di tengah pandemi Covid-19, nyatanya menjadi berkah tersendiri bagi Siti Muntarin, seorang penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Blora ini.
Pasalnya dirinya mampu membuat alat pelindung wajah (Face Shield). Tak tanggung-tanggung dirinya bahkan mendapat pesanan pertama kalinya sebanyak 1.700 Face Shield dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
“Iya mas, ini baru mengerjakan pesanan dari Provinsi, dari dinas sosial. Mereka pesan sebanyak 1.700 Face Shield, 1.000 untuk dewasa dan 700 anak-anak,” ucap Ketua Perempuan Disabilitas (Perdifa) Blora, Siti Muntarin. Sabtu (22/08).
Ririn, sapaan akrab Ketua Perdifa Blora ini menambahkan, dalam membuat Face Shield dirinya dibantu oleh sepuluh orang yang juga merupakan penyandang disabilitas. Dirinya juga menceritakan bahwa usaha yang dirintisnya tersebut baru berjalan sebulan ini.
“Ada yang tuna rungu, tuna grahita, kita rangkul semua. Ini bentuk pemberdayaan kita terhadap perempuan-perempuan difabel Blora,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ririn menyampaikan dalam sehari dirinya bersama teman-temannya mampu memproduksi 100 sampai 150 Face Shield.
Satu Face Shield dijual dengan harga Rp 5 ribu, dan hasil penjualan itu nantinya akan dibagi rata kepada seluruh anggota Perdifa yang terlibat.
“Untuk satunya kita jual Rp 5 ribu. Itu berlaku semua untuk perseorangan maupun instansi. Hasil dari penjualan ini nanti kita bagi kepada perempuan-perempuan difabel sebagai tambahan penghasilan mereka selama berada di rumah,” pungkasnya. (Jyk)