Blora, BLORANEWS – Pengidap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blora terus meningkat. Di awal tahun 2024 ini, ada sebanyak 200 Warga Blora yang terserang penyakit mematikan tersebut. Dimana 159 kasus terjadi di Bulan Januari dan selebihnya terjadi di awal pekan Februari.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes), tercatat ada 541 kasus yang terjadi. 200 kasus dinyatakan positif DBD, 322 kasus masuk kategori DD, serta 19 lainnya kategori DSS.
“Awal tahun 2024 lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cukup tinggi,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Blora Prih Hartanto.
Bahkan, 7 orang dinyatakan meninggal akibat penyakit tersebut. Dimana 3 diantaranya meninggal belum lama ini. Masing-masing di wilayah Puskesmas Todanan, Randulawang, Tunjungan serta Banjarejo.
Adapun jumlah kasus DBD tertinggi ada di lima kecamatan. Yakni di Kecamatan Blora, Cepu, Ngawen, Banjarejo hingga Tunjungan.
Kepada masyarakat, Prih Hartanto mengimbau agar lebih waspada dan antisipatif lagi dalam menyikapi penyebaran penyakit DBD.
“Apabila demam tiga hari belum turun, segera dibawa ke dokter dan test laborat. Rata-rata kalau sudah trombosit rendah baru periksa ke dokter,” ujarnya.
“Kemudian kami juga mengingatkan agar masyarakat rajin melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN),” pungkasnya. (Dj)