Jati-Tinggiya angka pernikahan dini di Blora membuat banyak pihak turun tangan untuk mencegahnya. Salah satunya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al Muhammad Cepu di Desa Kepoh Kecamatan Jati Kabupaten Blora yang baru-baru ini menggelar sosialisasi cegah nikah dini.
Koordinator KKN STAI Al Muhammad Cepu untuk Desa Kepoh, Ferdian mengungkapkan, berdasarkan kajian yang dilakukan mahasiswa, dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Desa Kepoh, ditemukan beberapa faktor yang memicu terjadinya nikah dini.
“Diantaranya, kedua pasangan sudah terlanjur cinta, hamil diluar nikah, takut jadi perawan tua, kemiskinan, perjodohan, dan pendidikan yang rendah,” paparnya, Selasa (03/12).
Sosialisasi Cegah Nikah Dini berlangsung di Masjid Baitul Iman Desa Kepoh dan dihadiri Kepala Desa (Kades) setempat Sulawan, Perangkat Desa, Karang Taruna, PIK R, dan ratusan remaja dan ibu-ibu Muslimat. Jumlah peserta mencapai 284 orang, Minggu (01/12).
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKN STAI Al Muhammad menghadirkan dua narasumber. Diantaranya, pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Blora Nasrihatul Hanik, dan bidan desa setempat, Heti.
“Pernikahan dini rentan memicu perceraian. Tak hanya itu, kondisi bayi dalam pernikahan dini juga rentan mengalami stunting. Bagi para remaja, raihlah pendidikan setinggi mungkin dan jangan buru-buru nikah. Pendidikan Yes, Nikah Dini No!,” pesan Nasrihatul Hanik.
Sementara, Kades Kepoh, Sulawan mengapresiasi perhatian mahasiswa KKN terhadap para remaja di desa tersebut. Menurutnya, nilai lebih mahasiswa tercermin dari kekuatan gagasannya, serta kemampuannya dalam menganalisis fenomena sosial.
“Kami sangat berterimakasih atas ide dan sumbangsih pemikiranya. Semoga harapan kita untuk menekan angka pernikahan dini dapat terwujud,” harapnya. (jyk)