Blora- Salah satu Kepala Desa yang ada di Kecamatan Banjarejo membenarkan aksi yang tidak terpuji yang dilakukan oleh pria berinisial N. Pasalnya pria tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
“Betul mas sudah tak laporkan di Polres. Hasil visumnya sudah kok mas di sana di Polres. Hari senin yang lalu sudah keluar, udah dua minggu yang lalu,” ucap Kades saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (09/09).
Dari keterangan Kades, korban pencabulan yang dilakukan oleh terduga pelaku tidak hanya satu anak melainkan lebih dari satu, namun baru kali ini ada yang melaporkan aksinya.
“Besok saya ke Polres mas. Sebetulnya banyak tapi sudah tiga tahunan lalu, yang lapor baru satu ini. Kayaknya yang lainnya sudah dikondisikan di bawah. Orangnya kaya kebunnya di sumatera banyak,” bebernya.
Kondisi korban sendiri untuk saat ini masih dalam keadaan ketakutan, harus selalu ditemani orang tua. Bahkan untuk sekedar bermain pun korban tidak berani karena takut didatangi terduga pelaku.
“Untuk terduga pelaku masih berada di rumah. Sedangkan kondisi korban masih ketakutan, dia harus selalu ditemani orang tua. Pokoknya dia dimanapun dia takut, kalau didatangi itu tadi (pelaku), setiap tahu cowok yang bentuk tubuhnya gendut dia takut,”tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto saat ditemui mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
“Tetap akan kami kembangkan, apakah ada korban-korban lainnya. Tentunya kami akan menggali keterangan dari para saksi, tetangga dan termasuk dari pelaku nanti, dan dari korban nanti, karena korban masih trauma sehingga pada saat dimintai keterangan dari penyidik dia belum terfokus atau memberikan keterangan secara detail,” ungkap Setiyanto.
Setiyanto menambahkan, aksi bejat tersebut dilakukan terduga pelaku yang berinisial N, pada hari Sabtu (28/08/2021) sekitar pukul; 08.00 WIB di rumah pelaku.
“Kronologinya, yang bersangkutan ini (korban usia 7 tahun) disuruh oleh orang tua membelikan rokok dan jajan di sebuah warung dan dipanggil oleh terduga pelaku ke rumahnya, kemudian terjadilah perbuatan cabul tersebut,” pungkasnya. (Jyk)