Surakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membuat Heterospace, ruang kreatif wadah Kembangkan UMKM dan startup di jalan Urip Sumoharjo 92, Surakarta.
Kepala Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) dan UKM pada Dinkop UKM Jateng Hatta Hatnansya Yunus mengungkapkan, setidaknya ada 40 BUMN termasuk BUMD di Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam renovasi Heterospace Solo.
“Nol persen APBD. (dalam pembangunannya, red) kita bagi menjadi empat klaster. Klaster pertama kita kerjasama dengan forum BUMD. Kemudian klaster kedua adalah Bank Jateng kemudian ketiga dan keempat adalah gotong royong dengan forum komunikasi BUMN-BUMN di Jateng, termasuk BUMN Infrastruktur,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan hadirnya Heterospace di Solo dapat menumbuhkan jiwa usahawan dan melek digital.
“Untuk dananya hampir Rp 2,2 miliar. Setelah di Solo, nanti direncanakan Heterospace hadir di Banyumas. Di bekas kantor Bakorwil,” jelasnya.
Direktur Inkubator Hetero Khaleed Hadi Pranowo mengatakan, di Solo ini fokusnya kriya, seni pertunjukan dan games. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing daerah. Kalau di Heterospace Semarang lebih fokus ke startup digital, UMKM dan industri kreatif.
“HeteroSpace merupakan ruang untuk menggodok anak muda atau mereka yang berjiwa kreatif. Di Solo, fokus pengembangannya meliputi bidang seni,” pungkasnya.
Diketahui, ruang kreatif Heterospace sebelumnya merupakan bekas bangunan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Surakarta yang sudah 3 tahun mangkrak. (jam)